Dark/Light Mode

Udara Jakarta Buruk, DPR Imbau Anak-anak Pakai Masker

Selasa, 20 Juni 2023 18:59 WIB
Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo. (Foto: Ist)
Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi IX DPR, Rahmad Handoyo ikut kualitas udara Jakarta yang semakin memburuk. Dia mendorong, Pemerintah untuk menggencarkan edukasi terkait penyakit gangguan pernapasan seperti ISPA dan Bronkopneumonia pada anak.

Rahmad pun menilai saat ini mulai terjadi keresahan di masyarakat akan bahaya dari polusi udara. Untuk itu, ia mendorong Pemerintah menyiapkan solusi jangka pendek. 

Dia menyarankan, penggunaan masker saat di luar ruangan, khususnya pada anak-anak terutama saat ada di dekat sumber polusi seperti di jalan-jalan raya. Ini untuk mengatasi risiko dampak dari kondisi udara buruk dan polusi.

“Sekarang banyak ibu-ibu mengeluhkan anak sering batuk dan pilek, atau anak-anak yang lama sembuh dari flu. Belum lagi laporan banyaknya anak yang terserang ISPA. Penggunaan masker bisa membantu mengurangi anak terserang penyakit,” tambah Legislator dari Dapil Jawa Tengah V itu.

Baca juga : Mendagri: Pembangunan Perbatasan Harus Dengarkan Masukan Daerah

Masker wajah merupakan benda yang wajib digunakan saat pandemi Covid-19. Meski kini pandemi sudah mereda, Rahmad menilai seharusnya masyarakat tetap menggunakan masker wajah, terutama bagi yang tinggal di wilayah Jakarta dan sekitarnya. 

“Ini perlu dilakukan untuk melindungi saluran pernapasan dari polusi udara Jakarta yang akhir-akhir kembali mengalami peningkatan, khususnya untuk anak-anak,” ucap Rahmad.

"Selain itu, saya juga mendorong Pemerintah memperbanyak kembali posko-posko uji emisi bagi kendaraan. Karena salah satu penyebab polusi itu berasal dari asap kendaraan," lanjutnya. 

Politisi dari Fraksi Partai PDIP ini juga menyayangkan program insentif kendaraan listrik yang digagas Pemerintah kurang bisa diserap masyarakat. Menurutnya, Pemerintah harus lebih fokus dalam program jangka pendek dalam menekan polusi udara. 

Baca juga : Endemi, Garuda Indonesia Izinkan Penumpang Tak Pakai Masker

"Penggunaan kendaraan listrik itu solusi jangka panjang, jangan diharapkan bisa memberikan dampak signifikan terhadap kualitas udara saat ini. Perbanyak tindakan preventif yang dapat langsung dirasakan masyarakat," tutur Rahmad.

Di sisi lain, Rahmad mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah agar tidak mudah terserang penyakit gangguan pernapasan. Jika terpaksa harus berpergian, masyarakat diingatkan agar selalu menggunakan masker. 

"Pemerintah memang sudah mencabut penggunaan masker saat di tempat umum dan transportasi publik terkait pandemi Covid-19,” ujar Rahmad. “Tapi kita tahu, penggunaan masker bisa menjadi salah satu cara untuk meminimalisir penyebaran virus, termasuk mengurangi dampak polusi udara yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan,” sambungnya.

Rahmad pun mendorong masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat, terutama apabila terindikasi mengalami penyakit gangguan pernapasan. Khususnya bagi kelompok sensitif seperti anak, orang tua harus peka apabila anak mulai menunjukkan ciri-ciri terpapar virus yang menyebabkan gangguan pernapasan. 

Baca juga : Sah! Naik Transjakarta Nggak Wajib Pake Masker Lagi

“Harus segera dicek ke rumah sakit agar tidak berkelanjutan," tutup Rahmad.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.