Dark/Light Mode

Lestari: Kebijakan Kendaraan Listrik Kudu Dikaji Serius

Rabu, 6 September 2023 23:31 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara mengungkapkan produksi otomotif di Indonesia saat ini berada di peringkat 11 dunia.

Menurut Kukuh, upaya untuk mengurangi emisi gas buang sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu antara lain dengan diproduksinya low cost green car (LCGC) dan sejumlah kebijakan yang meringankan bagi produsen dan konsumen kendaraan listrik.

Baca juga : Tebar Kebaikan, Orang Muda Ganjar Dan 2 Komunitas Bangun Jalan Di Semanding Tuban

Dengan sejumlah upaya tersebut, Kukuh optimistis, potensi produksi kendaraan listrik sangat terbuka lebar. Apalagi, ujar dia, Indonesia merupakan pasar otomotif terbesar di ASEAN (31 persen).

Selain itu, rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih terbilang rendah yaitu 99 mobil per 1.000 penduduk.

Baca juga : Kabar Gembira, KAI Berikan Diskon 20 Persen Harga Tiket Untuk Disabilitas

Dengan tujuan utama green mobility, tambah Kukuh, peluang memproduksi kendaraan listrik di Indonesia masih cukup besar. Namun, ujar dia, karena produksi kendaraan listrik membutuhkan investasi yang besar, harus diperhitungkan juga skala produksi dan daya beli masyarakat.

Tantangan utama untuk mewujudkan hal itu di Indonesia, menurut Kukuh, adalah ekosistem industri kendaraan bermotor itu sendiri. Bagaimana industri mempersiapkan konsistensi mata rantai komponen atau bahan baku yang saat ini masih terbatas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.