Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
PMK Bikin Peternak Rugi Besar
Barantin Harus Siap Cegah Masuknya Wabah Penyakit
Jumat, 3 November 2023 07:20 WIB
Sebelumnya
Adapun Barantin saat ini dipimpin oleh Sahat Manaor Panggabean. Mantan Staf Ahli Bidang Manajemen Konektivitas, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi ini dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10/2023).
Firman mengaku belum tahu persis background dari Sahat. Namun dia berharap, Sahat dapat lebih memahami persoalan perkarantinaan mengingat fungsinya yang sangat fundamental, sebagai ujung tombak perkarantinaan terkait masalah wabah dan berbagai penyakit tumbuhan, perikanan dan hewan.
Firman bilang, tugas ini tidak mudah. Badan Karantina ini bukanlah barang baru, karena badan ini menyatukan badan karantina yang sebelumnya terpisah-pisah di beberapa kementerian/lembaga.
Baca juga : Le Minerale Bikin Peserta Jakarta Marathon Tetap Fit
“Tentunya Badan Karantina ini harus dipimpin figur yang paham persoalan perkarantinaan. Itu prinsipnya,” terangnya,
Bagi Firman, wabah PMK yang terjadi pada tahun lalu sudah menjadi bukti nyata pentingnya perkarantinaan. Sebab, dampak dari PMK ini membuat banyak peternak merugi lantaran hewan ternaknya terserang PMK. Sementara, obat untuk PMK ini belum ditemukan.
Pemerintah melalui Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan melakukan berbagai kebijakan dalam mengatasi PMK ini. Salah satunya adalah pemberian vaksin kepada seluruh sapi peternak yang ada.
Baca juga : Mahfud: Kalau Penegakan Hukum Benar, Setengah Masalah Bangsa Kelar
Sayangnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan potensi kerugian negara yang terbilang besar dalam pengadaan vaksin PMK tersebut.
BPK mengungkap, penyediaan vaksin PMK oleh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan kepada lima penyedia, belum berdasarkan harga yang wajar. Akibatnya, terjadi kelebihan pembayaran sebesar Rp 8,73 miliar dan potensi kelebihan pembayaran Rp 18,67 miliar.
BPK kemudian merekomendasikan kepada Menteri Pertanian agar memerintahkan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan untuk menagih dan menyetor ke kas negara atas kelebihan pembayaran pengadaan vaksin.
Baca juga : Besok Lawan Brunei, Sananta Cs Siap Cetak Banyak Gol Lagi
Jumlahnya sebesar Rp 8,73 miliar dan memperhitungkan potensi kelebihan pembayaran kepada para penyedia vaksin pada termin pembayaran berikutnya sebesar Rp 18,67 miliar.
Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat 3/11/2023 dengan judul PMK Bikin Peternak Rugi Besar, Barantin Harus Siap Cegah Masuknya Wabah Penyakit
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya