Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
BPK Ungkap Denda 501 Juta Dolar AS Ke PTFI
DPR Mau Tanya Progres Pembangunan Smelter
Selasa, 16 Januari 2024 07:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap adanya potensi pengenaan denda kepada PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 501,94 juta dolar Amerika Serikat (AS). Potensi denda ini akibat keterlambatan pembangunan fasilitas pemurnian mineral logam atau smelter.
BPK merekomendasikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera menyampaikan penetapan denda administratif tersebut. Komisi VII DPR akan menanyakan masalah tersebut ke mitranya, Kementerian ESDM.
Baca juga : Ketua DPD Golkar Bantu Korban Tanah Longsong Subang dan Gempa Sumedang
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan, pihaknya akan menanyakan apakah benar ada penyimpangan atau ada progres yang tidak sesuai dengan perencanaan pembangunan smelter PTFI.
“Saya tidak akan mengomentari temuan BPK karena itu bukan ranah saya. Ranah saya adalah memastikan bahwa smelterisasi itu berjalan sesuai rencana. Kalaupun sampai tidak sesuai dengan rencana, saya akan menanyakan hal ini ke Kementerian ESDM,” kata Eddy kepada Rakyat Merdeka, Senin (15/1/2024).
Baca juga : Pengaruh Debat Disebut Tak Signifikan, Pilpres Memungkinkan Satu Putaran
Eddy mengaku akan mempelajari lebih dahulu seperti apa progres pembangunan smelter ini. Jangan sampai ada perbedaan pada perkembangan pembangunan dengan pembangunan fisiknya. Sebab, berbicara kurva S sebagai dasar verifikasi kemajuan fisik, harus memiliki dasar.
“Kita berbicara kurva S itu, apakah berdasarkan fisik atau berdasarkan kemajuan proyeknya. Kemajuan proyek itu pun juga tergantung kepada hal-hal yang sifatnya, misalnya, pembelian barang, titipan barang. Tetapi tidak mutlak semuanya pada fisik. Jadi harus dibedakan,” ujar politisi Fraksi PAN ini.
Baca juga : Buka 19 Juta Lapangan Kerja, Gibran Targetkan Pengembangan UMKM Kreatif
Jika BPK membuat sebuah laporan, ucapnya, itu perlu ditindaklanjuti. Kementerian ESDM juga memiliki proress laporan atas perkembangan pembangunan smelter PTFI.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya