Dark/Light Mode

BP2MI: Untuk PMI Ilegal, Manfaatkan Program Pemulangan Sukarela Pemerintah Korsel

Senin, 9 Oktober 2023 08:14 WIB
Kepala BP2MI Benng Rhamdani saat berdialog dengan ratusan PMI yang tergabung dalam Forkomasi Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat Indonesia, di Masjid Sirothol Mustaqim Ansan, Korsel, Minggu (8/10). (Foto: Istimewa)
Kepala BP2MI Benng Rhamdani saat berdialog dengan ratusan PMI yang tergabung dalam Forkomasi Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat Indonesia, di Masjid Sirothol Mustaqim Ansan, Korsel, Minggu (8/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani meminta kepada pekerja migran non-prosedural di Korea Selatan, untuk memanfaatkan program pemulangan sukarela dari Pemerintah Korea Selatan.

Program tersebut memberikan pembebasan denda penalti bagi pekerja migran ilegal. Selain itu, mereka juga bisa kembali lagi ke Korsel.

“Program ini sangat baik karena bisa memberikan keringanan bagi pekerja migran non-prosedural," kata Benny, saat berdialog dengan ratusan PMI yang tergabung dalam Forkomasi (Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat Indonesia), di Masjid Sirothol Mustaqim Ansan, Korsel, Minggu, (8/10).

Baca juga : Manfaatkan TikTok, Pengusaha Ini Sukses Jualan Pakaian Anak Buatan Lokal

Benny menambahkan perlunya kemampuan bagi PMI yang ingin mengadu nasib di negara orang. Terutama bagi pahlawan devisa yang bekerja di sektor perikanan.

"Mereka mungkin belum memiliki cukup pengalaman dan tidak terbiasa hidup di laut, karena tinggal di daerah pegunungan misalnya. Jadi, bukan cuma bahasa," jelasnya.

Benny mengusulkan, adanya pelatihan selama 1 bulan bagi PMI sektor perikanan sebelum diberangkatkan ke negeri Ginseng.

Baca juga : BP2MI Berangkatkan 61 PMI Ke Jerman Sepanjang Tahun 2023

"Inilah salah satu yang akan kami bicarakan dengan HRD Korea dalam kunjungan kerja ini,” ujarnya.

Politisi partai Hanura itu memastikan Pemerintah terus memperbaiki tata kelola penempatan dan perlindungan PMI. Namun, Pemerintah butuh dukungan dari masyarakat, khususnya PMI.

“Saya mendorong pembentukan lembaga pelatihan bahasa di Korea Selatan bagi para PMai. Saya berharap pekerja migran ‘senior’ dan Forkomasi dapat membantu mewujudkan ini, sehingga PMI dapat meningkatkan kemampuan bahasanya,” papar Benny.

Baca juga : Moeldoko: Bertani dengan Manfaatkan Teknologi Bentuk Neo Marhaen

Diketahui, banyak Pekerja Migran Indonesia di Korea Selatan yang menjadi kaburan/ilegal. Terutama di sektor fishing dikarenakan penghasilan mereka yang tidak sama dengan sektor manufaktur.

Sehingga banyak Pekerja Migran Indonesia sektor fishing yang tergiur dan beralih bekerja di sektor manufaktur.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.