Dark/Light Mode

Pabrik Pemurnian Mineral Meledak Lagi

Perusahaan Smelter Jangan Ugal-ugalan

Senin, 22 Januari 2024 07:20 WIB
Anggota Komisi VII DPR Mulyanto. (Foto: Dok. DPR RI)
Anggota Komisi VII DPR Mulyanto. (Foto: Dok. DPR RI)

 Sebelumnya 
Anggota Fraksi PKS ini juga mendesak Pemerintah tidak ragu mencabut izin industri smelter yang terbukti mbalelo dan mengancam keselamatan para pekerja.

Tindakan tegas ini diperlukan agar peristiwa ini tidak sampai terulang. Terlebih, ledakan smelter PT SMI ini terjadi dalam waktu yang sangat berdekatan dengan kasus PT ITSS dan PT GNI.

“Sebab, persoalan ini bukan hanya soal keamanan dan keselamatan pekerja saja, tetapi juga upaya menjaga marwah Pemerintah agar tidak dipandang sebelah mata oleh investor asing,” tegasnya.

Baca juga : Waspada Pertumbuhan Ekonomi Kita Terganggu

Hal senada dilontarkan ­anggota Komisi VII DPR Rofik Hananto. Menurutnya, insiden ini menambah catatan buruk bagi program hilirisasi yang dilakukan Pemerintah. Apalagi sepanjang tahun 2023 saja terdapat 20 kali kecelakaan terkait industri smelter.

“Kejadian meledaknya ­smelter PT SMI ini juga ­sangat ironis karena terjadi pada saat ­Pemerintah masih belum usai dalam menyelidiki insiden leda­kan smelter yang terjadi di pabrik PT ITSS dan PT GNI,” sesalnya.

Rofik juga memberi catatan merah kepada PT SMI atas ­ledakan smelternya kali ini. Sebab, menurut data LSM Trend Asia, dua insiden sebelumnya di PT SMI terjadi dari tahun 2017 dan 2018.

Baca juga : Tolak Isu Pemakzulan, Prakarsa Aktivis Pro Persatuan Serukan Pemilu Damai

Untuk itu, dia mendesak Pemerintah mengevaluasi ulang program hilirisasi nikel ini. Sebab, dalam pelaksanaannya, lebih banyak mudarat daripada manfaatnya.

“Masyarakat banyak dirugikan berupa nilai tambah yang kecil, terjadinya kecelakaan dan korban jiwa, kerusakan ling­kungan hidup, dan juga cadangan nikel terus menipis,” tegasnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin 22/1/2024 dengan judul Pabrik Pemurnian Mineral Meledak Lagi, Perusahaan Smelter Jangan Ugal-ugalan     

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.