Dark/Light Mode

Terima Pengurus JCI

Bamsoet Dukung Gelaran International Business Solution Expo di Yogyakarta

Kamis, 14 Maret 2024 12:31 WIB
Ketua MPR/Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (tengah) menerima pengurus Junior Chamber Indonesia (JCI), di Jakarta, Kamis (14/3). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR/Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (tengah) menerima pengurus Junior Chamber Indonesia (JCI), di Jakarta, Kamis (14/3). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung penyelenggaraan International Business Solution Expo (IBSE) pada 22-24 April 2024 di Jogja Expo Center (JEC). IBSE akan mengundang perwakilan dari 20 negara, 200 lebih eksibitor, dan 90 komunitas. Target pengunjung diperkirakan mencapai 35 ribu orang.

"IBSE 2024 lebih dari sekadar pameran. Karena selain mempertemukan para pengusaha juga mempertemukan perusahaan dengan potensial angkatan kerja, potensial pemagang internasional, serta membentuk ekosistem wirausaha baru," ujar Bamsoet, usai menerima pengurus Junior Chamber Indonesia (JCI), di Jakarta, Kamis (14/3).

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Gelaran Konser Penyanyi Lawas Tom Jones di Jakarta

Pengurus JCI yang hadir antara lain, National President M. Adib Fikri, Senator Coach Wulan, National Treasure Natasha, dan National General Legal Council Athika.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, dunia sudah semakin bergerak ke arah digitalisasi. Interaksi manusia, perputaran ekonomi, hingga dunia pendidikan akan lebih banyak berada di ruang digital seperti media sosial hingga metaverse.

Baca juga : Terima Perwakilan Kapal Api Group, Bamsoet Ajak Dukung Dunia Otomotif Indonesia

Sebagai gambaran, kata Bamsoet, lembaga akuntan publik dan lembaga riset bisnis Price Waterhouse Cooper (PwC) melaporkan, potensi ekonomi dari dunia metaverse pada 2019 mencapai 46,4 miliar dolar AS. Angka ini berpotensi meningkat menjadi 476,4 miliar dolar AS pada 2025 dan meningkat lagi menjadi 1,5 triliun dolar AS pada 2030.

"Di Indonesia, pada 2022 saja, Google Temasek, Bain and Company mencatat pertumbuhan ekonomi digital kita mencapai 22 persen dengan nilai ekonomi sebesar 77 miliar dolar AS, menyumbang 40 persen dari total transaksi digital ASEAN. Proyeksi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dinilai sangat menjanjikan. Pada tahun 2025 diproyeksikan mencapai 130 miliar dolar AS," jelas Bamsoet.

Baca juga : Bamsoet Buka Kejuaraan Nasional ISSOM 2024 Putaran 1 di Sentul

Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI ini menerangkan, Indeks Daya Saing Digital Indonesia juga terus mengalami peningkatan. Dari tahun 2020 tercatat sebesar 27,9, menjadi 32,1 di tahun 2021. Kemudian di tahun 2022 kembali meningkat menjadi 35,2, dan tahun 2023 meningkat lagi menjadi 38,5. Artinya selama kurun waktu 3 tahun terakhir, indeks daya saing digital Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan sebesar 37,3 persen.

"Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia juga didukung tingginya tingkat penetrasi internet yang hingga awal Maret 2023, menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) telah menyentuh angka 215,6 juta user atau sekitar 78,2 persen dari total populasi. Besarnya potensi ekonomi digital dan ekosistemnya ini, tidak boleh luput dibahas dalam IBSE 2024. Karena masa depan Indonesia, salah satunya terletak pada sejauh mana kita mampu melakukan digitalisasi," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.