Dark/Light Mode

Diungkap CSIS, Dinasti Politik Tumbuh Subur Di Senayan

Jumat, 26 April 2024 08:20 WIB
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes. (Foto: Istimewa)
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Terpisah, Anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin tidak mengambil pusing temuan CSIS. Puteri meyakini setiap Caleg yang lolos telah bekerja keras sebaik-baiknya. Tanpa sekadar mengandalkan nama besar keluarganya saja.

“Apalagi, Caleg-caleg ini pastinya sudah diseleksi secara ketat di internal partai sehingga tentu dapat terjamin kualitasnya,” kata Puteri kepada Rakyat Merdeka, Kamis (25/4/204) malam.

Sebagai putri dari mantan Ketua DPR, Ade Komarudin, Puteri mengaku, nama ayahnya itu tidak terlalu signifikan terhadap perolehan suaranya. “Setelah mengikuti dua kali kontestasi Pileg, saya merasakan sendiri bahwa latar belakang keluarga bukan lah satu-satunya faktor utama yang menentukan keterpilihan seseorang dalam Pemilu,” tandasnya.

Baca juga : BRI Bukukan Laba Rp 15,98 Triliun, Cermati Perkembangan Global Dan Lebih Fokus ke Tantangan Domestik Melalui Pemberdayaan UMKM

“Memang faktor latar belakang keluarga membuat masyarakat lebih mudah untuk mengenal. Namun, dikenal saja tidak cukup sebagai modal untuk kemudian bisa dipilih,” sambung politisi partai Golkar itu.

Dia bilang, modal utama agar bisa lolos ke Senayan yakni rajin bertemu masyarakat. Utamanya masyarakat di daerah pemilihan (dapil). “Makanya saya secara konsisten selalu berkeliling untuk bertemu masyarakat yang saya wakili di daerah pemilihan Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Purwakarta, dan Karawang),” ucap Puteri.

Apalagi, jika bisa memastikan bahwa aspirasi mereka bisa dibawa ke forum rapat resmi. “Serap aspirasi sesuai fungsi anggota DPR dan menyosialisasikan produk legislasi serta program-program yang telah, dan akan dilaksanakan ke depan semenjak saya berkampanye pertama kali di 2018 hingga hari ini menjelang akhir periode 2019-2024, dan memasuki periode 2024-2029,” papar dia.

Baca juga : Bersama Menhut, 25 Ribu Mangrove Ditanam Di 25 Titik Seluruh Indonesia

“Saya juga selalu melaporkan kinerja sebagai wakil rakyat dalam laporan kinerja yang saya rilis di laman media sosial di setiap akhir masa sidang di periode ini,” sebut Puteri.

Sementara, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus khawatir gedung DPR akan jadi tempat pergosipan. “Mau jadi apa DPR jika kelompok dinasti kian mendominasi? Wah, lama-lama memang akan jadi kompleks ngerumpi antar-keluarga saja,” sebut Lucius.

Parahnya lagi, lanjut Lucius, beberapa Caleg terpilih di Pileg 2024 merupakan pasangan suami isteri, orang tua dan anak. “Buset dah makin parah saja wajah Parlemen ketika anggota DPR bersuami isteri seperti sedang datang arisan saja ke kompleks Parlemen,” heran dia.

Baca juga : Zulhas Diminta Pimpin PAN Lagi

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Jumat, 26 April 2024 dengan judul Diungkap CSIS, Dinasti Politik Tumbuh Subur Di Senayan

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.