Dark/Light Mode

Komisi XI DPR: Usul Cetak Uang Rp 600 T Hanya Dibahas Sekilas, Tak Masuk Kesimpulan Rapat

Rabu, 13 Mei 2020 14:28 WIB
M Sarmuji (Foto: Istimewa)
M Sarmuji (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, banyak usulan masuk ke pemerintah dalam mengatasi dampak ekonomi yang terjadi. Bahkan, muncul pandangan agar Bank Indonesia (BI) mencetak uang sebesar Rp 600 triliun guna mengatasi krisis yang terjadi. Usalan ini kemudian dikritik banyak pihak.

Melihat ini, Anggota DPR Komisi XI DPR yang juga Sekretaris Poksi XI Fraksi Partai Golkar DPR, M Sarmuji, angkat bicara. Dia merasa perlu meluruskan munculkan usul pencetakan uang itu.

Baca juga : Imin Ingat Garong BLBI

"Ide mencetak uang tidak pernah muncul sebagai ide Fraksi Partai Golkar sebagai solusi untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Bahkan ide ini tidak pernah dibahas dalam rapat Kelompok Fraksi (Poksi XI) atau dikonsultasikan baik kepada Pimpinan Fraksi maupun kepada Pimpinan Poksi XI," ujar Sarmuji. 

Selain itu, Sarmuji juga menyatakan jika Fraksi Partai Golkar menyadari bahwa mencetak uang membawa konsekuensi seperti menurunkan tingkat kepercayaan terhadap rupiah. Inflasi dan menurunnya nilai kurs bisa menimbulkan dampak luas. "Ibarat mengobati sakit, obat bisa lebih berbahaya dari pada penyakitnya," tambah Sarmuji.

Baca juga : Anggota Komisi III DPR Setuju Usulan Jaksa Agung Tilang Pelanggar PSBB

Sarmuji menerangkan, perdebatan yang serius di dalam DPR terutama di Komisi XI DPR bukan tentang mencetak uang. "Mencetak uang hanya terjadi debat intens di luar ruang rapat. Kami lebih berkonsentrasi pada penambahan likuiditas, relaksasi kredit, pemulihan ekonomi, insentif fiskal, pembelian obligasi pemerintah oleh BI dengan bunga rendah untuk meringankan beban pemerintah dan hal- hal lain yang terkait dengan itu," ucapnya. 

Menurut Sarmuji, isu cetak uang hanya muncul sekilas saja dan tidak ada satu pun kesimpulan rapat yang menyinggung tentang itu. Ia juga menyatakan, jika ada pandangan dari kader Golkar soal ide mencetak uang, bukanlah pendapat partai. "Pandangan Saudara (Mukhamad) Misbakhun dalam salah satu webinar, tidak mewakili sikap partai maupun sikap fraksi Partai golkar," tutup Sarmuji. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.