Dark/Light Mode

Amerika Vs China Memanas

Siapkan Benteng Pertahanan Di Semua Daerah Perbatasan

Sabtu, 11 Juli 2020 07:48 WIB
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Nono Sampono. (Foto: ist)
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Nono Sampono. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
“Jadi, jika sampai terjadi perang (Amerika Vs China), kita harapkan dampaknya tak jadi besar (untuk Indonesia). Karena ini kan perang laut. Jalur ekspor impor ini kan lewat laut, pasti dampak ekonomi yang kena imbas luar biasa,” tutur Mantan Wakil Ketua DPR ini.

Baca juga : Awasi Dana Penanganan Covid-19, KPK Bentuk 15 Satgas Pencegahan dan 8 Satgas Penindakan

Lebih lanjut, Fadli sedih melihat kelengkapan Badan Keamanan Laut (Bakamla) untuk menjaga perbatasan. “Bayangkan saja, di dalam ka­palnya nggak punya senjatanya. Sedangkan, mereka (China dan Amerika) sudah bisa mengendalikan pesawat bersenjata dari satelit,” tandasnya.

Baca juga : Arumi Bachsin Kenang Rutinitas Awal Pernikahan Di Negeri Orang

Anggota Komisi I DPR Abdul Kadir Karding menambahkan, Indonesia sedang menghadapi tiga jenis perang, yakni perang ambil data, perang tradisional dan perang ekonomi. Sebab, Amerika dan China sangat agresif. China telah mempersiapkan diri sejajar dengan Amerika.

Baca juga : Demokrat dan Hanura Siap Nyalonin Petahana Karimun

“China sedang membuat satelit besar untuk tujuan di tahun 2030. Itu dibuat untuk ambil data dari Amerika dan Eropa. Sebenarnya, aplikasi di handphone seperti Whatsapp, Instagram, WeChat, Line dan lainnya yang kita pakai selama ini adalah untuk mengambil data kita semua,” ujar Karding. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.