Dark/Light Mode

Pelanggar Protokol Kesehatan Jangan Kambing Hitamkan Pilkada

Rabu, 18 November 2020 23:06 WIB
Anggota DPR Nasir Djamil. (Foto: ist)
Anggota DPR Nasir Djamil. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi II DPR, Nasir Djamil mengajak, semua orang menjaga protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dia juga meminta Pilkada tidak dijadikan kambing hitam oleh pelanggar protokol kesehatan.

"Sepengetahun kami di Komisi II, monitoring dan evaluasi protokol kesehatan dilakukan dalam rentang waktu harian, mingguan dan bulanan," ujar politisi PKS ini kepada media, Rabu (18/11).

Baca juga : Edukasi Kesehatan Pernafasan, Kalbe Luncurkan @Sepenuhnafas

Selain itu, kata dia, Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) telah mengatur protokol kesehatan dalam pelaksanaan pilkada, Gugus Tugas Covid-19 juga ikut mengontrol realisasinya di lapangan. Sekalipun tahapan pendaftaran pasangan calon muncul sejumlah pelanggaran dan hingga kini jumlahnya hanya 2,2 persen dalam keseluruhan tahapan pilkada. 

"Angkanya kecil tapi tidak boleh dianggap remeh. Saya menilai dan melihat Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sangat cerewet soal protokol Covid-19 dan menegur dan mengumumkan ke publik daerah yang melanggar protokol Covid-19," tegasnya. 

Baca juga : Fadel Waspadai Klaster Pilkada

Sementara itu Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Mochammad Afifuddin menilai, protokol kesehatan tidak boleh diabaikan. Digelar atau tidak pilkada 2020 semua masyarakat mesti menjalankan aturan ini. 

"Kalau pun tidak ada pilkada, pelanggaran protokol kesehatan harus tetap ditindak oleh kepolisian. Apalagi di daerah yang ada peraturan daerah terkait itu," terangnya.

Baca juga : Kapolri Galak Ke Jenderal

Ia mengatakan, pelanggaran protokol kesehatan di pilkada akan ditangani dengan penerapan sanksi. "Nah untuk yang urusan kegiatan pilkada, ada ruang Bawaslu menjalankan kewenangannya, mencegah, memberi surat peringatan, membubarkan. Dan itu sudah kita lakukan," ujarnya. 

Pengamat Politik, Adi Prayitno, juga menyatakan pandangan yang sama. Menurut dia, pemerintah pusat dan daerah mengantisipasi teejadinya pelanggaran protokol kesehatan. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.