Dark/Light Mode

Ekonomi RI Menunjukkan Tren Positif Hingga Tahun Depan

Minggu, 13 Desember 2020 13:12 WIB
Wakil Ketua Banggar DPR, Muhidin Mohamad Said
Wakil Ketua Banggar DPR, Muhidin Mohamad Said

RM.id  Rakyat Merdeka - Menjelang akhir tahun 2020, pertumbuhan perekonomian nasional semakin membaik. Tren pemulihan ekonomi menunjukkan lebih cepat dari yang diperkirakan.

Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR dari Fraksi Partai Golkar, Muhidin Mohamad Said di Jakarta, Minggu (13/12)

Muhidin mengatakan, dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) berhasil membantu mengembalikan daya beli dan konsumsi masyarakat, serta pemulihan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) secara efektif. Alhasil, pemulihan ekonomi mulai bergerak ke zona positif hingga 2021.

"Kita semakin optimis, akhir tahun ini perekonomian nasional semakin baik dalam memasuki tahun 2021,” kata Muhidin, Minggu (13/12).

Baca juga : JK Sebut Ekonomi RI Mulai Bergerak Menuju Zona Positif

Adapun beberapa indikator ekonomi sudah mulai membaik. Pertama, sampai dengan triwulan III-2020 (yoy) pertumbuhan ekonomi sudah mencapai -3,49 persen (yoy) walaupun masih terkontraksi. 

Angka ini sudah mengalami perbaikan dari triwulan sebelumnya sebesar -5,32%.  Bahkan, berbagai sektor ekonomi sudah menunjukkan trend pertumbuhan yang positif, di antarannya jasa kesehatan dan kegiatan sosial, informasi dan komunikasi, serta pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang.

Kedua, stabilitas sektor keuangan dan moneter juga terjaga dengan baik. “Kinerja otoritas moneter dan pemangku kepentingan dalam menjaga likuiditas perbankan dan keuangan semakin kokoh dalam mendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional,” kata Muhidin.
 
Ketiga, perbaikan laju inflasi dan indeks manufaktur nasional pada November 2020 menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi semakin terlihat dan akan dirasakan masyarakat. 

Di mana,  Indikator Purchasing Managers Index (PMI) menunjukkan bahwa sektor manufaktur berada di posisi 50,6 persen pada, November 2020 atau mengalami peningkatan hampir 3 poin dari periode sebelumnya. 

Baca juga : Menkeu Ngajak Ngutang Ke Bank

Ia mencatat, kontribusi sektor industri manufaktur pada pertumbuhan ekonomi sudah mencapai hampir 20 persen pada Produk domestik bruto (PDB)  kuartal III tahun 2020.Sedangkan indeks harga perdagangan konsumen (IHK) pada November 2020 mengalami inflasi sebesar 0,28 persen secara bulanan (mtm). 

Politisi senior Golkar ini berharap, pemulihan sektor industri dapat menjadi penggerak terhadap pemulihan ekonomi nasional. “Kondisi ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi sudah terjadi, baik pada sisi permintaan maupun sisi produksinya,” jelasnya. 

Anggota Komisi Keuangan DPR ini berharap, ke depan pengelolaan perekonomian nasional semakin mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola (governance) yang baik dalam bertugas dan tanggung jawab masing-masing lembaga secara jelas, serta mekanisme check and balances dengan parlemen semakin kondusif.

“Sehingga akselerasi pemulihan perekonomian dan stabilitas sistim keuangan nasional pada tahun 2021 bisa berjalan baik,” tandasnya. [FIK]

Baca juga : Bawaslu BandungTemukan Politik Uang Di Masa Tenang


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.