Dark/Light Mode

Diprediksi Masuk Senayan Minggu Depan

Calon Kapolri Harus Punya Chemistry Dengan Presiden

Jumat, 8 Januari 2021 06:33 WIB
Anggota Ombudsman Laode Ida. (Foto: Istimewa)
Anggota Ombudsman Laode Ida. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi sampai saat ini belum menetapkan calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang akan pensiun, 1 Februari nanti. DPR yang nanti akan melakukan fit and proper test memprediksi, calon Kapolri akan dikirim Istana ke Senayan, minggu depan.

Siapa calon Kapolri yang layak jadi diusulkan Presiden? Ini masukan objektif dari anggota Ombudsman, Laode Ida. “Calon Kapolri haruslah profesional, bukan titipan kepentingan,” kata Laode.

Baca juga : Bikin Nyaman Rakyatnya, Bikin Nyaman Presidennya

Dia meminta, jelang pengusulan nama calon Kapolri, semua pihak menciptakan suasana yang lebih kondusif. “Jangan pernah bahas lagi isu agama figur calon Kapolri karena ingin menjegal figurfigur Jenderal polisi potensial mengisi Polri 01,” pinta Laode.

Semua pihak, lanjut Laode, harus sepakat, sepanjang memenuhi syarat, siapapun bisa jadi Kapolri. Dan harus dicatat bahwa agama atau keyakinan iman seseorang, bukan faktor utama untuk bisa memuluskan dan atau sebaliknya mengganjal kandidat calon Kapolri.

Baca juga : Wanita Singapura Ini Happy, Bayinya Terlahir Dengan Antibodi Covid-19

Laode kembali berharap, semua pihak termasuk Komisi III DPR, tidak menjadikan isu agama sebagai isu dalam pengisian kandidat calon Kapolri. “Hal ini tentu tidak sehat,” tegas Laode.

Kepada Presiden Jokowi, Laode juga meminta mengabaikan isu agama dan mengembalikan syarat profesionalitas calon Kapolri sesuai ketentuan yang berlaku, ditambah dengan kecocokan atau chemistry dalam komunikasi antara Presiden dan calon Kapolri.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.