Dark/Light Mode

Pemerintah Diminta Lebih Gesit dan Sigap Pulihkan Ekonomi Di Tengah Pandemi

Jumat, 22 Januari 2021 14:30 WIB
Anggota Komisi XI DPR Anis Byarwati. (Foto: Ist)
Anggota Komisi XI DPR Anis Byarwati. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi XI DPR Anis Byarwati berharap pemerintah lebih gesit dan sigap dalam menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dia menilai, serapan anggaran PEN berjalan lamban. Buktinya, serapan dana PEN sampai November 2020 baru sebesar 58 persen.

Akibatnya, program tersebut tidak optimal dalam meredam dampak resesi yang menyebabkan bertambahnya orang miskin dan pengangguran. "Secara umum tersendatnya realisasi anggaran PEN dikarenakan ketidaksiapan birokrasi," nilai Anis Byarwati saat menjadi pembicara dalam webinar The Indonesian Forum bertajuk Jalan Panjang Pemulihan Ekonomi Nasional, Jumat (22/1). 

Baca juga : Jabat Ketua ACR, Dubes Esti Andayani Siap Kenalkan ASEAN Di Italia

Anis memaparkan, kondisi resesi berdampak serius pada melonjaknya angka pengangguran, kemiskinan hingga ketimpangan. Tingkat pengangguran terbuka pada Agustus 2020 melonjak menjadi 7,07 persen dari posisi 5,23 persen pada Agustus 2019.

Jumlah pengangguran juga melonjak menjadi 9,77 juta pada Agustus 2020, naik dari 7,1 juta pada Agustus 2019. Pada Maret 2020 rakyat miskin meningkat sebesar 1,63 juta orang dari September 2019. Totalnya menjadi 26,42 juta jiwa atau 9,22 persen dari total penduduk. 

Baca juga : Mensos Minta Pemda Siapkan Stok Sembako Di Daerah Banjir

Dipaparkannya, laporan Bank Dunia juga menyebut  70 persen orang Indonesia atau sekitar 117 juta orang masih belum memiliki keamanan ekonomi. Artinya meski sudah di atas garis kemiskinan, setiap saat bisa kembali berada di bawah garis kemiskinan.   

Menghadpai kondisi tersebut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari daerah pemilihan Jakarta Timur ini berharap pemerintah lebih meningkatkan koordinasi, sinergi, dan kolaborasi antara kementerian dan lembaga. Dengan begitu, kementerian tidak berjalan sendiri-sendiri terutama menyangkut persoalan akuntabilitas dan pertanggungjawaban keuangan. 

Baca juga : Semoga Pemulihan Ekonomi Dapat Berjalan Lebih Cepat

Anis menyatakan, menghadapi pandemi memang bukan hal yang mudah. Karena itu, tidak semua urusan harus diserahkan kepada pemerintah. Ia bersyukur masyarakat Indonesia memiliki semangat gotong royong. Ia berharap pemerintah mampu bekerja sebaik-baiknya. Dengan demikian, pandemi segera berlalu, dan ekonomi bangkit kembali. 

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis pemulihan ekonomi menuju pertumbuhan positif akan berjalan cepat. Ada sejumlah hal yang membuat mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini optimis. Seperti pelaksanaan program vaksinasi, pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI), dan terpilihnya Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.