Dark/Light Mode

Golkar Dukung Kementan

Setop Saja Ekspor Sawit Ke Eropa

Selasa, 16 April 2019 05:43 WIB
Anggota Komisi IV DPR Robert J Kardinal. (Foto: Istimewa)
Anggota Komisi IV DPR Robert J Kardinal. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rencana Pemerintah mengurangi ekspor sawit dan turunannya (crude palm oil/CPO) ke Eropa mendapat dukungan Anggota Komisi IV DPR Robert J Kardinal. Politisi Partai Golkar ini yakin, pengurangan itu justru menguntungkan Indonesia.

Rencana pengurangan ekspor sawit ke Eropa dikemukakan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Rencana ini sebagai balasan atas diskriminasi Eropa terhadap sawit Indonesia. Sawit-sawit itu nantinya bakal dialihkan untuk pembuatan biodiesel B100.

Baca juga : Sawit Untuk Eropa Akan Dialihkan Jadi B100

Menurut Robert, pengurangan ekspor sawit itu sangat tepat. Dengan pengurangan itu, Indonesia justru bisa mengurangi ketergantungan atas minyak bumi impor.

“Adanya black campaign dari Uni Eropa sebaliknya mendorong kita untuk mencapai ketahanan energi. CPO bisa kita olah untuk biofuel. Kan sama saja fungsinya. Malah kita bisa mengurangi impor migas. Saya kira Pemerintah sudah paling benar dengan berani melawan sikap semena-mena Eropa. Sudah cukup mereka melakukan black campaign terhadap produk CPO kita,” tegas Robert, kemarin.

Baca juga : Kementan Garap Potensi Ekspor Kopi Wamena di Papua

Robert yakin, Eropa bakal rugi sendiri dengan black campaign terhadap sawit yang selama ini mereka lakukan. Dengan pengurangan ekspor sawit dari Indonesia, Eropa akan kekurangan bahan baku untuk industri mereka.

“Ekspornya kita turunkan 20 persen saja, mereka akan kocar-kacir. Apalagi kalau sampai kita setop. Memang mereka mau dapat CPO dari mana? Bisa dibayangkan pukulan baliknya. Jadi, tidak perlu takut. Berhadapan dengan negara-negara Eropa, kita lawan saja,” tegas dia. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.