Dark/Light Mode

Dipaparkan PKB

Pengajuan Izin Ekspor Pertanian Kelar Dalam 3 Jam

Kamis, 28 Maret 2019 23:06 WIB
Nunjuk: Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama ibu-ibu buruh tani di Petemuan Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementan 2019, di Desa Kadupanda, Kecamatan Kadupanda, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (28/3). (Foto: Humas Kementan)
Nunjuk: Menteri Pertanian Amran Sulaiman bersama ibu-ibu buruh tani di Petemuan Apresiasi dan Sinkronisasi Program Kementan 2019, di Desa Kadupanda, Kecamatan Kadupanda, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (28/3). (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Izin ekspor pertanian kini sangat mudah. Dengan adanya Satuan Kerja (Satker) Online yang dibentuk Kementerian Pertanian (Kementan), pengajuan izin ekspor pertanian bisa kelar dalam tiga jam saja.

Kemudahan ini dipaparkan Anggota Komisi IV DPR Cucun Ahmad Syamsurijal. “Dulu, izin ekspor komoditas pertanian memerlukan waktu sampai tiga minggu. Sekarang, dengan Satker Online, bisa tiga jam selesai,” kata Ketua Fraksi PKB DPR ini, Kamis (28/3).

Cucun amat senang dengan kemudahan ini. Kemudahan ini sukses mendongkrak ekspor pertanian. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah hasil pertanian yang dijual di luar negeri melonjak. Hasilnya, pendapatan negara naik, kesejahteraan petani juga meningkat.

Baca juga : Wow, Ekspor Pertanian Naik 10 Juta Ton

Politisi asal Bandung ini pun berharap, ekspor pertanian terus ditingkatkan. Pasarnya juga harus diperluas. Dengan begitu, kesejahteraan petani bisa semakin tinggi.

Di tempat terpisah, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memastikan, pihaknya akan terus mendorong peningkatan produksi pertanian hingga bisa ekspor ke luar negeri. Hasilnya juga sudah mulai terasa. Dalam 4,5 tahun pemerintah Jokowi-JK, sektor pertanian naik 29 persen. Nilainya mencapai Rp 1.300 triliun. Sektor pertanian Indonesia kini juga masuk peringkat 5 dunia dari 224 negara.

“Ini berkat kerja keras petani. Bantuan kami tambah, dan petani memanfaatkannya dengan baik. Ini luar biasa, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi,” kata Amran pada Pertemuan Apresiasi dan Sinkronisasi Program Pertanian 2019, di Subang, Jawa Barat, Kamis (28/3).

Baca juga : Sistem Minapadi Perlu Dikembangkan Ke Skala Nasional

Pekan lalu, Amran melepas ekspor cabe dan paprika sebanyak 84 ton dengan tujuan Singapura. Selain itu, juga diekspor berbagai komoditi hortikultura lainnya di antaranya 14 juta stek bunga krisan atau sebanyak 80 truk ke Jepang, dan 60 ton teh hitam ke Taiwan, Malaysia, Uzbekistan, Turkmenistan dan Tazkistan.

Menurut Amran, terus meningkatnya berbagai komoditas pertanian merupakan bukti kepedulian Jokowi ke para petani. Berbagai bantuan telah disalurkan Pemerintah ke petani untuk memudahkan kerja dan meningkatkan hasil.

“Bantuan pemerintahan Jokowi-JK selama 4 tahun untuk Subang, itu senilai Rp 527 miliar dan alsintan sebanyak 1.400 unit. Hari ini kami juga bawakan 50 ekor ayam untuk setiap rumah tangga, dengan total bantuan ayam 469 ribu ekor,” papar Amran.

Baca juga : BNN Amankan 100 Kg Sabu Dan Ekstasi Di Kalbar

Dirjen Hortikultura Suwandi menambahkan, dalam rangka ulang tahun ke-71 Subang, pihaknya siap mendukung pelaksanaan program pembangunan pertanian di wilayah itu. “Khusus hortikultura, kami berikan fasilitas bibit mangga sebanyak 1.000 pohon. Dari sisi market, potensi hortikultura di Subang sangat besar,” jelas Suwandi. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.