Dark/Light Mode

Dapat Suntikan Rp 5,6 Triliun

Semoga Pelayanan BPJS Kesehatan Tak Bermasalah Lagi

Sabtu, 1 Desember 2018 19:14 WIB
Ketua DPR, Bambang Soesatyo. (Foto: IG @bambang.soesatyo)
Ketua DPR, Bambang Soesatyo. (Foto: IG @bambang.soesatyo)

RM.id  Rakyat Merdeka - BPJS Kesehatan kembali mendapatkan suntikan dana dari Pemerintah. Jumlahnya sebanyak Rp 5,6 triliun. Ketua DPR, Bambang Soesatyo berharap, suntikan dana ini dapat membuat kerja BPJS Kesehatan memberikan pelayanan ke masyarakat lebih optimal.

Suntikan tersebut diberikan Pemerintah karena BPJS Kesehatan mengalami defisit anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 12,1 triliun. Ini adalah suntikan kedua untuk 2018. Dua bulan lalu, Pemerintah juga sudah menyuntikkan dana sebesar Rp 4,9 triliun agar BPJS Kesehatan mampu melunasi tunggakan-tunggakan ke rumah sakit mitra.

Baca juga : Misbakhun: Pernyataan Prabowo Menyakitkan

Bamsoet, sapaan Bambang, senang dengan kepedulian Pemerintah tersebut. Dengan begitu, pelayanan BPJS Kesehatan diharapkan bisa tetap berjalan dengan baik. Untuk pihak BPJS Kesehatan, dia meminta berbenah diri. Defisit anggaran tidak boleh terulang lagi.

“Saya mendorong BPJS Kesehatan memperbaiki sistem manajemen yang selama ini banyak menimbulkan defisit sehingga tidak dapat melunasi tagihan-tagihan dari rumah sakit. Jika terjadi penyimpangan, harus dikenakan sanksi. Agar tidak terulang kembali,” ucapnya.

Baca juga : Jokowi Banjir Pujian, Peduli UMKM

Dengan suntikan dana yang diterima, lanjut Bamsoet, BPJS Kesehatan perlu segera memenuhi perjanjian kerja sama dengan rumah sakit. Dengan begitu, prosedur pengobatan anggota BPJS Kesehatan di rumah sakit dapat berjalan lancar. “BPJS Kesehatan meningkatkan pelayanan terhadap pasien yang berobat ke rumah sakit dengan memerhatikan surat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama,” imbuhnya.

Kepada para peserta BPJS Kesehatan, Bamsoet mengimbau untuk melaksanakan kewajiban membayar iuran sesuai ketentuan. Ketaatan membayar iuran ini sangat penting agar kondisi keuangan BPJSKesehatan tetap terjadi dengan baik dan tidak defisit lagi.

Baca juga : OSO: Jika Desa Makmur, Indonesia Akan Makmur

Pengumuman suntikan dana tadi dipaparkan Dirut BPJS Kesehatan, Fachmi Idris saat ditemui wartawan di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Senin lalu. “Hasil review kedua yang baru bersifat sementara itu adalah sudah diputuskan Pemerintah akan menyuntik lagi dana subsidi Rp 5,6 triliun. Jadi, ini akan segera berproses,” ucapnya.
Review kedua tersebut meru¬pakan lanjutan dari pertama yang dihasilkan sekitar dua bulan lalu. Hasil review pertama memutuskan Pemerintah menyuntik dana tambahan Rp 4,9 triliun. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.