Dark/Light Mode

DPR Beri Dukungan Penuh

Top, BNN Sukses Ubah Ladang Ganja Jadi Lahan Produktif

Minggu, 21 April 2019 21:34 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. Pribadi)
Ketua DPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR Bambang Soesatyo mendukung langkah strategis Badan Narkotika Nasional (BNN) di bawah kepemimpinan Komjen Heru Winarko menjalankan program Grand Design Alternative Development (GDAD) di Aceh. Dia memandang, program tersebut sangat tepat dan membawa banyak manfaat. 

Dengan program GDAD, BNN tidak hanya sekadar memberangus keberadaan ladang ganja. Namun juga membuatnya menjadi produktif dan meningkat perekonomian masyarakat. Yaitu dengan mengalihfungsikannya menjadi agrowisata, lahan pertanian produktif, maupun kegiatan lain.

“Program ini telah sukses dijalankan di Desa Meunasah Bungo, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireun, Aceh. Berkat kerja sama BNN dengan Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar, lahan ganja seluas 25 hektare berhasil diubah menjadi lahan pertanian produktif seperti jagung. Langkah taktis BNN ini tak hanya memberantas peredaran ganja, melainkan juga mencegah dengan konsep pemberdayaan masyarakat,” ujar politisi yang akrab disapa Bamsoet ini, Minggu (21/4).

Baca juga : Mantan Bos MK & Eks Cawagub Hadang Laju 4 Juara Bertahan

Legislator dari Dapil VII Jawa Tengah ini memahami, tidak mudah bagi BNN mengubah perilaku masyarakat yang sebelumnya telah bergantung kepada ladang ganja sebagai sumber pendapatan perekonomian. Di sisi lain, pemberangusan lahan ganja juga tidak membuat efek jera. Ditutup satu, tumbuh lagi lahan baru. Begitu pun dari segi penindakan hukum, yang tidak menghasilkan banyak perubahan. 

Namun, dia yakin, dengan keseriusan dan konsistensi yang dilakukan BNN, kerja tersebut bakal membuahkan hasil yang baik. Seiring dengan berjalannya waktu, lahan-lahan ganja yang ada akan benar-benar bisa berdalih.

“Langkah BNN menjalankan GDAD dengan mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan lahan, sangat penting dilakukan. Ini menunjukkan, konsep pemberdayaan untuk pencegahan ternyata lebih jitu dilakukan ketimbang segi penindakan secara hukum,” tutur Bamsoet.

Baca juga : Anggota DPR Tak Perlu Diberi Uang Pensiun

Ketua Badan Bela Negara FKPPI ini mencatat, program GDAD telah dijalankan di tiga kabupaten di Aceh. Yakni di Aceh Besar, Gayo Lues, dan Bireun. Tiga kabupaten tersebut merupakan daerah percontohan. Setelahnya, daerah-daerah lain akan mengikuti. 

Bamsoet memastikan, DPR akan memberikan dukungan penuh ke program tersebut. DPR bakal meminta kementerian/lembaga lain ikut mendukung BNN dalam menjalankan program GDAD.

“DPR melihat, GDAD sebagai langkah positif. Kami akan koordinasikan agar berbagai kementerian dan lembaga bisa mendukung. Misalnya Kementerian Pertanian dengan menyiapkan bibit dan pupuk, Kementerian PUPR dengan menyiapkan infrastruktur jalan dan irigasi, serta kementerian dan lembaga lainnya,” pungkas Bamsoet. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.