Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Cegah Klaster Baru Covid, Prokes Ketat Wajib Diterapkan

Kamis, 27 Mei 2021 15:17 WIB
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat. (Foto: Instagram).
Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat. (Foto: Instagram).

RM.id  Rakyat Merdeka - Mencegah munculnya klaster-klaster baru penyebaran Covid-19 sangat diperlukan lewat konsistensi para pemangku kepentingan dan masyarakat dalam membangkitkan kesadaran untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Sejauh ini di sejumlah daerah sudah menerapkan lockdown skala RT/RW menyikapi munculnya klaster-klaster baru di masing-masing wilayah," kata Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/5).

Menyikapi peningkatan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah, pemerintah memutuskan memperpanjang kembali pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di seluruh Indonesia pada 1-14 Juni 2021.

Baca juga : Mulai Bermunculan Nih... Kasus Positif Covid Pasca Libur Lebaran

Menurut Lestari, selain membatasi pergerakan orang secara ketat dalam skala mikro, upaya agresif testing dan tracing dalam setiap munculnya klaster-klaster baru penyebaran Covid-19 sangat diperlukan untuk mengetahui sumber penularan dan meluas ke mana saja penularannya.

Sehingga, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, para pemangku kepentingan di setiap daerah dapat melakukan upaya pengobatan atau pemulihan orang yang terpapar virus korona di wilayah tersebut dengan tepat.

Rerie menegaskan harus kita sadari bahwa salah satu sumber dari permasalahan dalam penanganan pengendalian Covid-19 yang kita hadapi saat ini adalah ketidakdisiplinan sebagian masyarakat dalam menjalankan prokes.

Baca juga : Cegah Penyebaran Covid, ART Yang Balik Mudik Kudu Dikarantina

Munculnya sejumlah klaster baru di berbagai daerah, menurut anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, merupakan bukti dari abainya sebagian masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

Rerie menegaskan, para pemangku kepentingan dan masyarakat baru sibuk ketika menghadapi munculnya klaster penyebaran baru Covid-19 di wilayahnya.

Padahal, jelasnya, penularan Covid-19 itu bisa dicegah bila sejak awal masyarakat dan para pemangku kepentingan di daerah agresif meningkatkan disiplin penerapan Prokes.

Baca juga : Ngakalin Hasil Tes Covid, Penumpang Pesawat Tujuan China Dipenjara

Menurut Rerie, upaya membangun kesadaran bersama dalam menjalankan Prokes di tengah masyarakat kita, seharusnya menjadi prioritas untuk menghadapi pandemi yang belum bisa diperkirakan kapan akan berakhir.

Langkah terukur dalam upaya menanamkan kesadaran kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan Prokes, ujar Rerie, sangat diperlukan agar sejumlah strategi pengendalian Covid-19 dapat diterapkan dengan baik.

Berdasarkan catatan Satgas Covid-19 per Rabu (26/5) kasus positif virus Korona bertambah 5.304 kasus, sehingga total akumulasi positif Covid-19 sejak pasien pertama diumumkan pemerintah pada 2 Maret 2020 kini menjadi 1.791.221 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 1.645.263 dinyatakan sembuh dan 49.771 meninggal dunia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.