Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Apakah Akan Berdampak Ke 2024?
Puan Makin Sering Bersama Jokowi
Senin, 4 Oktober 2021 08:05 WIB
Sebelumnya
"Jika ikut menempel Presiden, tentu harapannya popularitasnya naik dan perlahan elektabilitasnya akan terkerek," kata Ujang, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka, kemarin.
Dalam dunia politik, kata Ujang, ada istilah seekor kucing yang bergaul dengan macan akan ditakuti serigala. Istilah ini bisa menggambarkan, kedekatan Puan dengan Jokowi akan membuat lawan politiknya pusing. Sebab, semua kandidat capres dan cawapres lain juga ingin dekat dengan presiden.
Baca juga : Harap Pandemi Berakhir, Menteri Yasonna Gelar Doa Bersama Untuk Negeri
Apakah ini akan efektif mengerek elektabilitas? Pengajar di Universitas Al-Azhar Indonesia ini bilang, tergantung usaha Puan. Akan efektif kalau Puan melakukan tindakan-tindakan lain yang bisa mendapat simpati publik. "Butuh usaha keras dan mencari momentum agar Puan bisa disenangi publik," ujarnya.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio memberikan acungan jempol strategi Puan menempel Jokowi. Kata dia, cara tersebut efektif mendongkrak elektabilitas Puan, yang saat ini masih tertinggal dibanding tokoh lain yang masuk bursa capres-cawapres. "Cara ini efektif karena Pak Jokowi masih banyak loyalisnya," kata Hendri, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.
Baca juga : KPK Buka Kemungkinan Jerat Bank Panin Jadi Tersangka Korporasi
Soal elektabilitas, kata dia, Puan sebenarnya tak perlu terlalu khawatir. Menurut dia, elektabilitas Puan akan melesat bila sudah ditetapkan PDIP sebagai capres atau cawapres. "Elektabilitas Mbak Puan otomatis akan naik sendiri," ungkapnya.
Dalam sejumlah survei, elektabilitas Puan memang masih tertinggal dibanding tokoh lain seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil. Survei Charta Politika 20-24 Maret 2021 memperlihatkan, elektabilitas Puan cuma 1,2 persen dari hasil simulasi 12 nama.
Baca juga : KAI Berikan Hak Pensiunan Sesuai Aturan Yang Berlaku
Dalam survei Indikator Politik Indonesia periode 13-17 April 2021, Puan juga nggak ngangkat. Dalam simulasi 17 nama, tingkat keterpilihan Puan baru 2,9 persen. Dalam survei Lembaga Survei & Polling Indonesia (SPIN) pada Maret-Juni, elektabilitas Puan ada di 2,3 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah tak risau. Dia yakin, ke depan, elektabilitas Puan akan meningkat. Kata dia, periode survei Maret-Juni 2021, Puan masih sibuk dengan kerja-kerja di DPR dan penanganan Covid-19. Selain itu, PDIP belum mendeklarasikan Puan sebagai capres atau cawapres. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya