Dark/Light Mode

Isu Pembubaran MUI, Ketum PAN: Ormas Islam Jangan Terprovokasi

Selasa, 23 November 2021 00:06 WIB
Ketum PAN, Zulkifli Hasan (Foto:Net)
Ketum PAN, Zulkifli Hasan (Foto:Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Isu pembubaran lembaga Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang gencar di media sosial dinilai sangat berlebihan. Ormas islam diimbau jangan sampai terprovokasi.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan menyatakan menolak isu pembubaran MUI pasca penangkapan Ahmad Zain an-Najah (AZA), Anung al-Hamad (AA), dan Farid Ahmad Okbah (FAO) oleh Densus 88 Antiteror Polri.

“MUI memiliki peran penting untuk bangsa dan negara. Kontribusinya banyak untuk menjaga umat dan nilai-nilai luhur agama bagi kehidupan masyarakat. MUI harus kita jaga bersama,” ujar Zulkifli, Senin (22/11).

Baca juga : GMPI: MUI Bukan Sarang Teroris!

Politisi senior PAN ini menambahkan, Indonesia dengan tegas menolak paham terorisme. Terorisme membuat masyarakat dirugikan dan mengganggu stabilitas keamanan.

“Kalau terorisme jelas kita lawan. Dan harus dijelaskan siapa dan bagaimana jejaring terorismenya,” ucapnya.

Ia pun berpesan kepada semua elemen bangsa dan ormas islam jangan terprovokasi. “Persatuan dan kesatuan harus dijaga bersama,”katanya

Baca juga : Wamenag: Basmi Tikusnya, Jangan Bakar Rumahnya

Sebelumnya, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Humas Mabes Polri, Kombes Ahmad Ramadhan menyampaikan bahwa penindakan Densus 88 terkait dugaan terorisme tak mengarahkan proses penyidikan ke institusi atau partai politik (parpol) tertentu.

Penangkapan yang dilakukan Densus 88 terhadap FAO tak terkait dengan aktivitas-nya sebagai pemimpin, maupun pengusung parpol di Indonesia. Begitu juga terkait penangkapan AZA, yang diketahui sebagai anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

Ramadhan mengatakan, penangkapan ketiganya murni lantaran aktivitas individu yang diduga terlibat dalam jejaring terorisme JI. “Densus 88 hanya fokus pada keterlibatan para tersangka dalam melakukan tindak pidana,” tegas Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta. [MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.