Dark/Light Mode

Serahkan Reshuffle Ke Jokowi

PPP Minta Dapat Perhatian Lebih...

Kamis, 25 November 2021 07:35 WIB
Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Dia enggan menduga-duga apakah pergantian menteri bakal dilakukan pada waktu dekat. Tidak ada yang mengetahui pasti reshuffle dilakukan.

Soal reshuffle memang pertama kali mencuat pada akhir Agustus lalu, saat Jokowi memperkenalkan PAN sebagai bagian dari partai koalisi pemerintah.

Baca juga : Ngadu Ke Moeldoko, Kini CPMI Bisa Terbang Ke Taiwan Lagi

Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, isu reshuffle tak bisa diredam karena publik mengetahui ada beberapa alasan untuk melakukan itu. Seperti adanya partai politik yang baru bergabung ke koalisi pemerintah, dan juga ada beberapa posisi wakil menteri yang masih kosong.

Di saat yang sama ada survei yang mengungkapkan bahwa publik ingin percepatan. “Jadi reshuffle tidak melulu mengganti yang ada. Bisa menempatkan juga di wakil-wakil menteri yang masih kosong. Kan presiden sudah mengeluarkan Perpres soal itu,” kata Jazilul.

Baca juga : Inovasi Ganjar Bangun Rumah Warga Miskin Dapat Perhatian Nasional

Soal reshuffle ini pernah dibantah Presiden Jokowi pada 11 November lalu. Eks Wali Kota Solo itu mengaku belum memikirkan soal reshuffle. Omongan itu diulang sampai dua kali.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin melihat, respons dari parpol, reshuffle hanya tinggal menunggu waktu. Ia melihat, saat ini banyak menteri yang kinerjanya tak maksimal.

Baca juga : Cegah Bencana, Ketum PKB Minta Pembukaan Lahan Pertanian Tak Babat Hutan

Melihat dari reshuffle sebelumnya, Jokowi biasanya mengganti menteri yang tak punya background parpol. Sementara menteri dari kalangan parpol hanya digeser saja.

Ujang melihat, saat ini memang momen yang tepat bagi Jokowi untuk melakukan reshuffle. Mengingat pemerintah Jokowi-Ma’ruf telah berjalan selama tiga tahun. Tahun depan, reshuffle akan sulit karena para menteri dari parpol akan mulai fokus Pemilu 2024. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.