Dark/Light Mode

Reshuffle Kapan Pak?

Pratikno: Belum...

Kamis, 4 November 2021 08:10 WIB
Mensesneg, Pratikno (kanan) didampingi Ketua DPR Puan Maharani memberikan keterangan pers terkait penyerahan Surat Presiden (Surpres) kepada DPR di Media Center DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (3/11/2021). (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Mensesneg, Pratikno (kanan) didampingi Ketua DPR Puan Maharani memberikan keterangan pers terkait penyerahan Surat Presiden (Surpres) kepada DPR di Media Center DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (3/11/2021). (Foto: Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wacana reshuffle kabinet muncul lagi setelah Presiden Jokowi resmi menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika sebagai calon Panglima TNI. Ada kabar, reshuffle itu akan dilakukan berbarengan dengan pelantikan Panglima TNI yang baru.

Mensesneg, Pratikno yang mendapat tugas dari Jokowi untuk mengirimkan Surpres ke DPR terkait calon Panglima TNI, ikut ditanya soal rumor tersebut. Kepada wartawan, eks Rektor Universitas Gadjah Mada ini mengaku, belum mendapat informasi soal kocok ulang kabinet.

Baca juga : Masih Jualan Jokowi-Prabowo, JokPro Belum Nyerah

“Belum, belum ada, belum ada (reshuffle),” kata Pratikno, di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Pratikno juga tak mau berspekulasi soal peluang Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan masuk kabinet setelah pensiun.

Baca juga : HNW Usul Kebakaran Diakui Sebagai Bencana Non Alam

“Belum ada. Itu kalimat lain dari reshuffle, kan itu,” tegas Pratikno.

Seperti diketahui, wacana reshuffle kembali muncul pasca PAN resmi memutuskan gabung dalam koalisi Pemerintah, akhir Agustus lalu. Dengan bergabung dalam koalisi, PAN diprediksi bakal mendapatkan 1 menteri.

Baca juga : Ketua Umum PAN Pasrah

Namun, selama hampir 3 bulan ini, isu reshuffle itu timbul-tenggalam. Padahal, sejumlah kalangan banyak yang mendorong Jokowi untuk melakukan bongkar pasang kabinetnya. Apalagi, dalam survei yang digelar Poltracking Indonesia pada 3 hingga 10 Oktober 2021, mayoritas publik setuju Jokowi melakukan reshuffle.

Survei ini melibatkan 1.220 orang sebagai responden, dengan populasinya adalah warga Indonesia yang sudah memiliki hak untuk memilih dalam pemilihan umum. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling, berada pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Sementara toleransi kesalahan atau margin of error-nya sebesar 2,8 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.