Dark/Light Mode

Nyaris Gagal Tembus Senayan

PPP Pilih Fokus Menangkan Pileg

Selasa, 14 Desember 2021 07:15 WIB
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi. (Foto: Dok. PPP)
Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi. (Foto: Dok. PPP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak ambil pusing soal sengitnya persaingan bursa calon presiden menjelang Pilpres 2024. Partai berlambang Ka’bah itu ingin rasional menatap pesta demokrasi nanti. Minimal, tetap berada di Senayan dan bisa merangsek ke partai papan tengah di DPR.

“Kita tidak fokus ke Pilpres,” ujar Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : PDIP Dan PPP Sesumbar Menang Pileg Kota Tasik

Pria yang akrab disapa Awiek ini mengamini, partainya nyaris tidak masuk Senayan di Pemilu 2019. Partai pimpinan Suharso Monoarfa ini hanya meraih 6.323.147 suara nasional, atau setara 4,52 persen. Alhasil, PPP meraih 19 kursi di DPR.

Hampir saja, PPP menjadi partai nonparlemen, seandainya gagal melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen. Nah, sejarah masa lalu itu membuat partai ini melakukan evaluasi dan rasional dalam menatap Pemilu 2024.

Baca juga : Sambut Pergantian Tahun, Modernland Siapkan Promo Spesial

Politisi asal Banyuwangi ini memastikan, PPP saat ini fokus melakukan konsolidasi internal dalam upaya peningkatan suara partai. Targetnya, PPP bisa mengembalikan masa jayanya, minimal saat Pemilu 2004. Kala itu, PPP finish di peringkat keempat dengan raihan 9.248.764 suara. “Kita optimis mengembalikan suara seperti Pemilu 2004, kita mendapat 58 kursi,” katanya.

Dikatakan, sikap ini dipilih, sekalipun PPP memiliki kader top, yaitu Ketua Umumnya, Suharso Monoarfa untuk maju dan layak untuk diusung sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2024.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.