Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Wacana Koalisi Nasionalis-Religius
Maaf Nih, PPP Lagi Puyeng Mikirin Bertahan Di Senayan
Senin, 17 Januari 2022 07:15 WIB
Sebelumnya
Diceritakan, PKS awalnya ingin membentuk poros Islam di Pilpres 2024. Wacana poros Islam ini awalnya menggema selepas silaturahmi politik PPP-PKS pada 14 April 2021 silam. Namun, menilik kondisi kenegaraan saat ini, tidak menutup kemungkinan PKS membangun koalisi nasionalis-religius.
“Terkait dengan pembentukan partai Islam, saya kira itu salah satu alternatif yang mungkin bila terbentuk koalisi. PKS ingin membangun koalisi yang lintas, tadi disebutkan nasionalis-religius, itu harus kita persatukan,” ungkapnya.
Baca juga : Representasi Nasionalis-Religius, Airlangga Hartarto Dinilai Sosok Tepat Penerus Jokowi
Wacana ini disambut baik banyak parpol Senayan. Mulai dari Partai Demokrat yang memiliki jargon sama: Nasionalis-religus, hingga Partai Golkar dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Deputi Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menilai, koalisi partai berlatar belakang nasionalis dan religius pada Pilpres 2024 mendatang itu menarik. “Secara prinsip tak ada hambatan atau faktor pembatas bagi Partai Demokrat untuk membangun kerja sama dengan partai yang berlatar belakang nasionalis maupun religius,” ujar Kamhar.
Baca juga : Gelar Konvensi Rakyat Digital, Partai Perindo Banjir Pujian
Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengapresiasi gagasan ini. “Sebagai partai tengah yang berorientasi karya kekaryaan, Partai Golkar tentu berpeluang untuk membuka bekerja sama dengan partai mana pun, termasuk dengan PKS,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid. Baginya, PKB membuka pintu koalisi dengan partai manapun. Bahkan, dia ingin pasangan capres atau cawapres yang akan diusung juga ikut dibahas. “Insya Allah yang bersama PKB akan menang, apapun nama porosnya,” katanya. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya