Dark/Light Mode

NasDem Lirik Anies

Biasanya, Pilihan Paloh Tak Meleset

Rabu, 26 Januari 2022 07:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (Foto: MI)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (Foto: MI)

 Sebelumnya 
Karenanya, saat mengusung capres dalam masa pilpres tidak pernah menuntut supaya yang bersangkutan harus memilih calon wakil presiden dari partainya. Begitu juga untuk pilpres mendatang.

“Memang NasDem ini menjadi rumah semua anak-anak bangsa. Di sini lah kita harap lahir pemimpin-pemimpin yang nanti bisa memperbaiki bangsa ini lebih baik. Meneruskan apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi,” tukasnya.

Untuk diketahui, posisi Paloh di dua kali pilpres sebelumnya memang terlihat seperti king maker. Dengan pengalaman yang lama di politik, Paloh tak pernah salah dalam memilih jagoan di pilpres. Salah satunya Jokowi yang bisa menang dua kali di 2019 dan 2024.

Baca juga : Anies: Kasihan Juga Ya, Keliling Nggak Perlu

Lalu bagaimana penilaian pengamat? Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie melihat lirikan NasDem ke Anies masih sebatas penjajakan. Karena Paloh masih harus mencari parpol lainnya agar lolos presidential threshold (PT).

“Peluang Anies tetap ada, semua calon masih tahap penjajakan,” tukas Jerry, kemarin.

Mengenai kiprah Paloh di dua pilpres sebelumnya, dia mengaku Paloh memang punya karisma dalam memilih calon potensial untuk bertarung di pilpres.

Baca juga : Arema Bekuk Bhayangkara, Papan Atas Liga 1 Memanas

“Kalau NasDem sudah deklarasi dukungan, itu berarti sudah pasti. Tapi memang antara Surya Paloh dan Anies punya sikap politik yang sama,” pungkasnya.

Sementara, Pengamat Politik dari Saiful Mujani Research and Consulting, Saidiman Ahmad menilai, Anies akan kesulitan mendapat dukungan parpol kalau terus nempel dengan gerakan Islam garis keras.

“Jika asosiasi Anies dengan kelompok islamis itu menguat, maka peluang dirinya mendapat dukungan dari partai kebangsaan akan semakin mengecil, termasuk dari partai seperti NasDem,” tutur dia. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.