Dark/Light Mode

Jadi Pengamat Gunung Api? Kenapa Nggak?

Minggu, 24 Februari 2019 12:00 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan di Pos Pengamat Gunung Api Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: Badan Geologi)
Menteri ESDM Ignasius Jonan di Pos Pengamat Gunung Api Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: Badan Geologi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah banyaknya youtuber dan selebgram yang menjadi kiblat profesi anak milenial, masih banyak anak muda yang punya idealisme tinggi. Anak muda dengan pendidikan yang cukup tinggi, dengan kehidupan zaman now yang berkilau, memilih untuk bekerja mengabdikan diri bagi negara.

Mereka adalah pengamat gunung api. Profesi ini memang tak sepopuler profesi youtuber atau selebgram. Tapi, punya andil yang luar biasa bagi masyarakat. Terutama, di wilayah rawan bencana erupsi gunung api.

Baca juga : Neneng Hasanah Dipindah Ke Lapas Wanita Sukamiskin

Prospek masa depannya pun bagus. Dalam masa bakti pemerintahan Joko Widodo, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan sangat memperhatikan masa depan pengamat gunung api. Kenyamanan bekerja, fasilitas bekerja, dan tentunya soal kesejahteraan.

Terbukti, Kementerian ESDM terus merenovasi pos-pos pengamat gunung api di seluruh Indonesia. Jumat (22/2), Jonan meresmikan salah satu pos pengamat gunung api Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. 

Pos Pengamatan Gunung Api Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: Badan Geologi)

Baca juga : Kabupaten Mamasa Diguncang Gempa

“Pengamat gunung api itu profesi yang mulia. Mereka terlahir dalam kemudahan zaman. Tapi, mau hidup di tengah hutan. Jauh dari hingar-bingar kota, memandangi gunung dan aktivitasnya,” urai Jonan. “Kami akan terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana, agar para pengamat gunung api lebih fokus dalam menjalankan tugasnya. Bisa menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat, tanpa gangguan apa pun," imbuh Jonan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.