Dark/Light Mode

Ceramah di Depan Purnawirawan TNI

Maruf: Pancasila dan UUD Adalah Jati Diri Bangsa

Sabtu, 22 Juni 2019 07:18 WIB
Cawapres KH. Maruf Amin (tengah berpeci) seusai acara halal bihalal dengan para Purnawirawan TNI di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (21/6). (Foto: IG@khmarufamin).
Cawapres KH. Maruf Amin (tengah berpeci) seusai acara halal bihalal dengan para Purnawirawan TNI di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (21/6). (Foto: IG@khmarufamin).

RM.id  Rakyat Merdeka - Cawapres Ma’ruf Amin mengatakan, Indonesia berdiri karena unsur kesepakatan. Kesepakatan yang dimaksud adalah Pancasila.

Hal itu disampaikan Kiai Ma’ruf saat memberikan ceramah dalam acara halal bihalal dengan para purnawirawan TNI di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (21/6).

Menurutnya, kaidah yang terkandung pada setiap sila merupakan tali yang tidak terpisahkan menggambarkan bangsa. Sehingga ini menjadi dasar kesepakatan bersama.

Baca juga : TKN Minta Tunggu Putusan Akhir MK

“Pancasila adalah titik temu, yang semula ada perbedaan-perbedaan tapi kemudian ketika Pancasila jadi pilihan dasar negara, semuanya sepakat. Itu menjadi titik temu. Satu kalimat, satu bahasa, baik itu nasionalis maupun kalangan agama. Karena itu Pancasila adalah kesepakatan,” kata Ma’ruf.

Selain itu juga terdapat Undang Undang Dasar 1945. Menurutnya, itu bagian yang tidak terpisahkan dari unsur kesepakatan Pancasila. Karena dari hal itu ada mekanisme dan aturan yang harus dijaga dalam mengelola negara.

“Maka saya menamai negara ini sebagai negara kesepakatan,” ungkapnya. Dari ideologi yang sudah ditetapkan lama, menurutnya, kemunculan isu menggaungkan ideologi khilafah Indonesia tidak boleh terjadi.

Baca juga : Pramono Anung: Pancasila Jangan Cuma Jadi Hapalan

Ma’ruf menilai, tidak ada unsur kesepakatan dari ideologi khilafah dan berbeda dengan Pancasila.

“Masalah di luar kesepakatan tidak boleh masuk. Termasuk bentuk negara. Karena itu, saat ditanya kenapa khilafah di Indonesia tidak boleh, karena menyalahi kesepakatan. Bukan ditolak, tapi tertolak secara otomatis,” tegasnya.

Dengan demikian, dia meminta segenap para ulama, purnawirawan dan seluruh segenap bangsa Indonesia untuk menjaga keutuhan bangsa. Hal ini berkaitan dengan seluruh perjuangan para proklamator dan pahlawan lainnya menjaga Pancasila dan UUD 1945.

Baca juga : Impor Sudah Tiba, Pasokan Bawang Putih untuk Puasa dan Lebaran Dijamin Aman

“Negara merdeka bukan hadiah, tapi hasil perjuangan menumpahkan darah. Andai kata kita tidak diwariskan Pancasila dan UUD 1945, entah nasib kita seperti apa. Maka kita menjadi penjaga, pengawal,” pungkas  Ma’ruf. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.