Dark/Light Mode

Setelah Kapok Ngomong Pemilu Ditunda, Kini Dukung Pilpres 3 Paslon

Imin Kembali Ke Jalan Yang Benar

Minggu, 24 April 2022 06:30 WIB
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. (Foto: ist)
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. (Foto: ist)

 Sebelumnya 
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengamini usulan Imin yang saat ini menggaungkan 3 paslon. Menurutnya, itu ide bagus untuk menikmati proses demokrasi. "Dukung Cak Imin agar paslon lebih dari dua. Biar ada kontestasi karya dan gagasan. Tiga hingga empat calon baik untuk pendidikan politik bangsa," ulas Mardani.

Politisi NasDem, Irma Suryani Chaniago  menghormati apapun dinamika politik yang terjadi. Namun, jika disuruh memilih, Irma tentu mendukung lebih dari 2 paslon, agar ada pilihan alternatif. Karena jika hanya 2 paslon, rakyat seperti langsung dihadap-hadapkan. Ada polarisasi, sehingga sulit move on dari Pilpres sebelumnya.

"Idealnya, memang tiga paslon. Dengan demikian ada calon alternatif yang mampu mengubah pilihan rakyat, jika tidak suka dengan keduanya," kata Anggota Komisi IX DPR RI ini.

Baca juga : Undang Cak Nun Mentas, PDIP Kembali Ke Jalan Yang Benar

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani menyambut baik "kesadaran" Imin yang tak lagi menggaungkan penundaan Pemilu. Artinya, Ketum PKB itu sudah kembali ke jalan yang benar sesuai hasil amandemen konstitusi UUD 45. 

Kata Kamhar, pada berbagai kesempatan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat juga berharap agar Pipres 2024 diikuti 3 paslon. Hal ini untuk menghindari  pembelahan di masyarakat.

"Pengalaman dua kali Pilpres yang hanya menghadirkan dua pasang calon harus menjadi pembelajaran penting. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama ke depannya," pesan Kamhar.

Baca juga : PAN: Nggak Mungkin, Kalau Anggota MPR Yang Setuju Kurang Dari 2/3

Menurut dia, memang idealnya Pilpres diikuti 3 atau 4 paslon, akan jauh lebih baik. Ini akan membuka kesempatan lebih luas bagi putra dan putri terbaik bangsa untuk tampil. Ini juga akan menyajikan pilihan lebih banyak bagi rakyat dan memberi peluang lebih besar untuk mendapatkan pemimpin yang kredibel dan kemampuan yang memadai untuk mengurus bangsa dan negara.

Sebelumnya, lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) memprediksi, Pilpres 2024 akan berlangsung dalam 2 putaran bila diikuti oleh 3 paslon. Dalam surveinya itu, SMRC coba membuat simulasi 3 paslon yang akan bertarung di 2024. Ketiga paslon itu, yakni Prabowo berpasangan dengan Puan Maharani, Anes Baswedan berpasangan dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ganjar Pranowo dengan Airlangga Hartarto. 

Hasilnya, elektabilitas ketiga pasangan itu seimbang. Anies-AHY mendapatkan 29,8 persen suara. Ganjar-Airlangga 28,5 persen, dan Prabowo-Puan memperoleh 27,5 persen. Masih ada 14,3 persen yang belum menjawab atau tidak tahu.

Baca juga : Potensi Ekonomi Digital Perlu Ditopang Kualitas Jaringan Dan Keamanan Data

“Seimbangnya dukungan ini, membuat Pilpres 2024 berpotensi tidak akan berlangsung satu putaran, tapi 2 putaran,” kata Pendiri SMRC, Saiful Mujani dalam paparan hasil surveinya, Kamis (21/4). [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.