Dark/Light Mode

Gelar Kongres II, Nasdem Tajamkan Politik Gagasan sebagai Panglima

Rabu, 3 Juli 2019 20:53 WIB
Willy Aditya (Foto: Istimewa)
Willy Aditya (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Nasdem akan melaksanakan kongres kedua pada November 2019. Lokasi kongres telah ditetapkan di Jakarta, melalui Rapat Pleno DPP, di DPP Nasdem, 1 Juli 2019. Kongres II ini sekaligus perayaan HUT ke-8 Partai Nasdem. Sekjen Nasdem, Jhonny Plate, ditunjuk sebagai ketua SC yang. Sedangkan ketua OC akan menjadi tanggung jawab Ahmad Syahroni.

Ketua DPP Nasdem bidang Komunikasi dan Informasi Publik, Willy Aditya, menyampaikan, ada tiga agenda penting yang akan dibahas pada kongres II. Pertama, konsolidasi dan pembangunan institusi partai. Kedua, penyusunan program lima tahun ke depan. Ketiga, rekomendasi terhadap perkembangan politik lokal, nasional dan internasional.

Baca juga : Gandeng PTPN VIII dan RNI, Wika Siap Kembangkan Kawasan Industri Subang

Nasdem akan mengundang banyak pakar dan praktisi untuk terlibat dalam workshop dan Focus Group Discussion sebagai dasar penyusunan program. Hal ini untuk mempertajam politik gagasan dan melanjutkan tradisi Nasdem yang selalu membuat keputusan dan program dengan pendekatan ilmiah.

“Akan ada juga agenda prakongres pada setiap bidang DPP untuk membahas isu dan materi-materi penting. Seperti bidang sumber daya alam, bidang hukum, bidang pembangunan manusia, atau Revolusi Mental yang senapas dengan Restorasi Indonesia," kata Willy Aditya, Rabu (3/7).

Baca juga : Nasdem Ingatkan Prioritas Hunian Tetap Pasca-Bencana Sulteng

Willy Aditya juga menyampaikan, Nasdem akan menjadikan kongres sebagai ruang untuk merumuskan hal penting eksistensi partai sebagai agen perubahan utama dalam sistem demokrasi yang terbuka. Akan banyak hal dirumuskan. Terutama untuk memberikan platform pembangunan Indonesia dan karakter manusianya. Rekomendasinya selain untuk internal partai tentu juga akan melahirkan gagasan dan konsep yang akan diberikan kepada pemerintah.

Soal pemilihan ketua umum, Willy Aditya mengatakan akan mengikuti aturan yang ada di AD/ART Partai Nasdem. Kongres akan menerima aspirasi dari pengurus wilayah dan daerah, kemudian mengusulkan nama kepada Majelis Tinggi Partai. Nantinya, rapat Majelis Tinggi Partai yang akan menentukan ketua umum. Kemudian, ketua umum bertugas menyusun kepengurusan partai Nasdem lima tahun ke depan. 

Baca juga : Tetap Beroperasi, Pertamina Siapkan Puluhan Ribu Pangkalan Siaga

“Sejauh ini, secara psikologis dan lisan, pengurus setiap tingkatan menginginkan Pak Surya Paloh kembali menjadi ketua umum. Hal tersebut tidak terlepas dari kepemimpinan Pak Surya Paloh menahkodai partai dengan capaian yang sangat luar biasa pada dua pemilu. Kemampuan membawa Partai Nasdem menjadi partai lima besar dan menang di dua pilpres juga capaian pada tiga kali pilkada serentak," tutup Willy Aditya. [USU]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.