Dark/Light Mode

90 Persen Suara Buruh Migran Taiwan Diyakini Milik Jokowi

500 Tenaga Migran Taiwan Siap Dukung Jokowi-Maruf

Minggu, 23 Desember 2018 19:48 WIB
Ketua Dewan Pengarah JKSN Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan), sangat mengapresiasi dukungan tenaga kerja migran Taiwan. (Foto: Istimewa)
Ketua Dewan Pengarah JKSN Khofifah Indar Parawansa (kedua kanan), sangat mengapresiasi dukungan tenaga kerja migran Taiwan. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) kembali ekspansi menggalang dukungan tenaga migran Indonesia (TMI) yang ada di luar negeri. Usai deklarasi dukungan JKSN Malaysia dan Hongkong, JKSN melakukan deklarasi dengan 500-an tenaga migran Indonesia yang ada di Taiwan, Minggu (23/12).  Sebelum deklarasi, para tenaga migran Indonesia itu juga mendoakan para korban tsunami di Selat Sunda dan berdoa untuk keamanan dan keselamatan untuk bangsa Indonesia, dipimpin KH asep Saifuddin Halim.

Acara tersebut turut diramaikan oleh Ketua JKSN KH M Roziqi, Sekjen JKSN KH Zahrul Azhar Asad, Gus Amik dari Takeran Magetan, H Arum Sabil dari Jember, dan sejumlah tokoh kyai santri lain. Khofifah Indar Parawansa selaku Ketua Dewan Pengarah JKSN sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU, turut menyapa langsung para tenaga migran Indonesia di Taiwan ,yang mayoritas berasal dari Jawa Timur. 

"Jumlah tenaga migran asal Indonesia di Taiwan sangat besar. Jumlahnya kira-kira 280 ribu orang. Ini adalah wilayah yang potensial untuk bisa dijajaki, agar bisa mengarahkan dukungan ke Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf. Tahun lalu, Jokowi berhasil meraup suara 64 persen di Taiwan. Tahun 2019, saya optimis 90 persen tenaga migran Taiwan memilih Jokowi-Ma'ruf," kata Sekjen JKSN, KH Zahrul Azhar Asad,  yang akrab disapa Gus Hans ini.

Baca juga : Tiga Eks Menteri, Petahana & Mantan Petinju Adu Kuat

Dalam kesempatan itu, Kyai Asep Syaifuddin Chalim juga memaparkan sejumlah alasan mengapa harus memilih Jokowi. Dicontohkan, selama 48 tahun sejak Indonesia dipimpin oleh Presiden Soeharto hingga kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Indonesia hanya mampu membangun jalan sepanjang 700 kilometer. "Tapi saat Pak Jokowi menjadi presiden, hanya dalam waktu 4 tahun saja, bisa membangun 1.900 km. Itu karena beliau memang berorientasi  menjadikan negara ini adil dan makmur," kata Kyai Asep yang merupakan pengasuh dari Pondok Pesantren Ammanatul Ummah ini. 

Kyai Asep juga menyoal tentang sosok Jokowi yang bersahaja. Yang bahkan menurun ke anak-anaknya, yang tidak mau terlibat di pemerintahan dan memilih menjadi pengusaha. Juga soal kepemilikan saham Freeport. Yang bertahun-tahun Indonesia hanya memiliki saham sebesar 9 persen, kini di pemerintahan Jokowi bisa mendapatkan saham sebesar 51,2 persen. "Calon wakil presiden yang dipilih juga bukan sembarangan. KH Ma'ruf Amin adalah Rois Syuriah NU. Warga NU jangan sampai sekali-sekali memilih presiden, yang bukan Pak Jokowi. Tidak memilih Jokowi, itu sama artinya dengan menginjak kepala NU," lanjut Kiai Asep.

Optimisme Jokowi bakal meraup suara 90 persen di Taiwan, diamini Ketua JKSN Taiwan Suprayogi. Ia mengatakan, Jokowi memang belum pernah datang ke Taiwan lantaran negara tersebut belum diakui oleh PBB. Sehingga, hubungan bilateral yang terjalin, masih belum banyak. Namun, Suprayogi menegaskan, antusiasme dan respek tenaga migran di Taiwan cukup tinggi.

Baca juga : Ma’ruf Nantang SBY

"Saya bisa mengatakan bahwa mayoritas tenaga migran di sini sudah ke Pak Jokowi. Banyak yang bisa dirasakan dari kebijakan beliau selama menjabat sebagai presiden," kata Suprayogi. Utamanya adalah pembangunan infrastruktur. Jalan jalan di kampung kini sudah membaik dan juga adanya pembangunan jalan tol yang mempermudah akses mobilitas antar daerah. 

Selain itu ia juga menyebut bahwa penetapan hari santri oleh Jokowi menjadi hal yang sangat diapresiasi. "Beliau menetapkan adanya hari santri nasional. Itu sebuah kebijakan yang luar biasa, terutama bagi kalangan pesantren," ucapnya. Untuk itu, Suprayogi siap menggalang dukungan melalui sejumlah forum tenaga migran Taiwan seperti pengajian, perkumpulan usaha, dan juga forum digital. 

Resonansi JKSN Sebagai Bentuk Kebutuhan Kanal Baru

Baca juga : Jokowi-JK Seperti Perangko

Di sisi lain, Ketua Dewan Pengarah JKSN Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi kegiatan deklarasi di Taiwan ini. Terutama karena mereka datang dari banyak daerah. "Ada rombongan juga empat bus, dari daerah pusat industri Taiwan yang jaraknya enam jam dari Taipei. Ini harus diapresiasi," kata Khofifah. 

Ia mengatakan hal ini sebagai bukti adanya kebutuhan kanal baru untuk penyalur dukungan bagi Jokowi-KH Ma'ruf. Sebab bisa jadi, ada orang orang yang tidak mau berafiliasi dengan kelompok atau rombongan tertentu, namun cocok dengan JKSN. Sehingga, JKSN daapat menjadi penguat untuk pemenangan pada Jokowi dalam Pilpres mendatang. "Namun yang saya pesankan adalah jangan sampai resonansinya berhenti pada tenaga migran yang hadir di sini saja. Melainkan juga keluarga di rumah, kolega dan jaringannya," kata Khofifah. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.