Dark/Light Mode

Dibocorkan Sohibul Iman

Prabowo Rayu PKS Gabung Jokowi

Minggu, 4 Agustus 2019 06:29 WIB
Prabowo Subianto (Foto: Istimewa)
Prabowo Subianto (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Prabowo merayu PKS untuk gabung ke pemerintahan Jokowi. Tapi, PKS menolak rayuan itu. PKS tetap konsisten memilih jalur oposisi.

Rayuan Prabowo itu dibocorkan Presiden PKS, Sobibul Iman. Kata dia, saat berbincang-bincang, Ketua Umum Gerindra itu membuka opsi untuk bergabung ke dalam pemerintahan.

"Juga mengajak kita," ungkap Sohibul Iman di sela-sela pembekalan caleg terpilih PKS di Grasia Hotel Semarang, Jumat (3/8).

Menanggapi ajakan itu, Sohibul memberikan saran agar menjadi oposisi saja. Supaya, demokrasi di Indonesia bisa berjalan dengan baik. "Kayaknya yang siap beroposisi hanya Gerindra dan PKS," ujar Sohibul.

Baca juga : Mega Luluhkan Prabowo, BG Makin Kinclong

Tapi Prabowo menyatakan, tidak buruk juga jika masuk ke pemerintahan. Sohibul tetap menolak.

Menurutnya, PKS akan tetap berada di luar pemerintahan, sesuai masukan dari Majelis Syuro PKS. Sohibul mempersilakan Prabowo jika memang ingin berada di dalam pemerintahan.

"Saya bilang, Kalau Bapak pertimbangannya seperti itu, ya kami persilakan, kalau Gerindra mau masuk silakan, PKS Insya Allah berdasarkan masukan Majelis Syuro, kita tetap di luar," tuturnya.

Namun, Sohibul memastikan, Prabowo sendiri belum memutuskan secara final akan bergabung dengan pemerintah. Dia masih yakin Prabowo dan Gerindra tetap akan berada di luar pemerintahan.

Baca juga : Gerindra Pastikan Tak Ada Deal Khusus Antara Prabowo dan Jokowi

"Sebagai sahabat, saya merasakan, Pak Prabowo akan tetap bersama PKS di luar," tutupnya.

Terpisah, politisi PKS lainnya Ahmad Heryawan juga meyakini partainya tidak akan sendirian menjadi oposisi. Soalnya, dinamika politik saat ini masih terus berjalan.

"Pak Jokowi dilantik, kemudian membentuk kabinet, baru kelihatan kan siapa yang masuk kader-kadernya, siapa yang tidak," ujar pria yang akrab disapa Aher ini di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin.

Dikonfirmasi soal itu, Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak tak membantah Prabowo pernah melontarkan opsi untuk bergabung pemerintah kepada partai-partai yang dulu mengusungnya sebagai capres. Tapi, eks Ketum PP Pemuda Muhammadiyah ini menegaskan, itu bukan ajakan. Melainkan sekadar pertimbangan.

Baca juga : BG Sukses Satukan Prabowo Dengan Jokowi

"Statement Pak SI (Sohibul Iman), pernyataan Pak Prabowo kepada masing-masing parpol waktu itu semata mencari pertimbangan terbaik. Apakah masuk pemerintahan dengan syarat sesuai visi kami, atau tetap berada di jalur oposisi di luar pemerintahan melalui parlemen," kata Dahnil, kemarin.

Karena sebatas pertimbangan, Dahnil mengatakan, Prabowo menyerahkan keputusan kepada masing-masing partai. Prabowo sendiri hingga kini belum menentukan sikap apakah akan masuk pemerintahan atau tetap oposisi.

"Apakah Gerindra akan masuk ke pemerintahan atau oposisi? Pak Prabowo tetap konsisten dalam posisi ingin memastikan pembangunan Indonesia sesuai dengan pondasi pasal 33 UUD 45, di mana kedaulatan pangan, energi, air bisa hadir. Sebagai bangsa kita harus bermartabat," tandasnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.