Dark/Light Mode

Ditanya Kenapa Nggak Ke Demokrat Atau PKS, Surya Paloh Sedikit Keringatan

Rabu, 1 Februari 2023 14:15 WIB
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, akrab saat menjamu Ketum Partai NasDem di markas partai beringin, Jakarta, Rabu (1/2). (Foto: dok. Golkar)
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, akrab saat menjamu Ketum Partai NasDem di markas partai beringin, Jakarta, Rabu (1/2). (Foto: dok. Golkar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lawatan Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh ke markas Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat menarik perhatian publik.

Maklum, partai yang disambanginya bukan mitra koalisi yang mengusung pencapresan Anies Baswedan di Pemilu 2024, sebagaimana Partai Demokrat dan PKS

Lantas, apa tujuan NasDem ke Golkar? Kenapa tak ke markas Demokrat atau PKS saja, untuk menguatkan Koalisi Perubahan? 

Baca juga : Anies Bisa Lepas Dari Pelukan Paloh

Ditanya begini, Surya Paloh mengusap keningnya, sesaat sebelum memberikan penjelasan kepada awak media.

"Agak keringatan dikit ya, hahaha," kata Surya Paloh di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (1/2).

Bos Media Group ini pun menuturkan, biar bagaimanapun, NasDem memiliki ikatan dengan Golkar. Sehingga, partai berlambang beringin itu menjadi prioritas tersendiri bagi NasDem.

Baca juga : Simpatisan Anies Dukung NasDem, Demokrat Dan PKS Bikin Sekretariat Perubahan

"Ada satu romantisme. Ada satu pegangan. Ada sejarah perjalanan kehidupan saya pribadi, dalam usia yang saya capai sampai saat ini. Juga jenjang karier politik, yang saya capai hari ini," papar Surya Paloh.

"Saya harus jujur menyatakan kepada saudara semuanya. Usia 16 tahun, saya sudah berada di barisan Golkar. Tambah 43 tahun, cukup lama itu. Lebih setengah abad rasanya," jelas politisi kelahiran Banda Aceh, 16 Juli 1951 itu.

Faktanya, Partai Golkar memang memiliki sejarah panjang dalam karier politik Surya Paloh. Sebelum dia mendirikan Partai NasDem.

Baca juga : NasDem Bersiap Ke Lain Hati

"Golkar berusia 43 tahun, baru NasDem ada. Jadi  terlepas apa pun, kita punya modal kebersamaan, catatan sejarah, saling pemahaman. Nggak salah dibilang alumni Golkar. Itu memang benar adanya. Jadi prioritas," tegasnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.