Dark/Light Mode

Dahnil Yakin dalam 5 Bulan Elektabilitas Prabowo Unggul

Rabu, 7 November 2018 10:25 WIB
Dahnil Anzar Simanjuntak (Sumber Foto: KlikMu)
Dahnil Anzar Simanjuntak (Sumber Foto: KlikMu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Koordinator Jubir Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak tak ambil pusing dengan riset berbagai survei. Meskipun masih jeblok, dia yakin dalam lima bulan kondisi bakal berbalik. Dahnil mengaku, selama ini pihaknya selalu jadikan hasil survei sebagai pelajaran. Apakah itu survei hasilnya baik, maupun hasil survei yang belum menyenangkan.

“Kami menghormati yang melakukan survei karena menjadi peta jalan mapping tim prabowo sandi. Yang jelas survei internal yang kami lakukan menuju agresivitas yang positif,” kata Dahnil di Media Centre Prabowo-Sandi Jl. Sriwijaya, Jakarta. Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ini mengatakan, saat ini masih ada waktu sekitar 5 bulan lagi. Di sisa waktu yang tersisa, dia yakin kondisi yang ada bakal berubah.

Baca juga : Bawaslu: Politisasi Dana Bantuan Kejahatan Serius

“Lima bulan ini kami kami mendesain kampanye yang unik. Dari desain tersebut diharapkan bisa menarik swing voters atau bisa jadi pemilih Jokowi. Situasi bakal berubah,” ujar Dahnil. Saat ini juga Prabowo dan Sandi diungkap Dahnil telah melakukan komunikasi yang intens terhadap masyarakat. Sehingga ia tidak kuatir dengan semua hasil survey sejumlah lembaga. Apalagi, hasil survey di internalnya, posisi antara Jokowi dan Prabowo cukup rapat.

“Kita ada progresifitas yang cepat ya dalam satu bulan itu selisihnya makin rapat. Jangan lupa dulu mas Anies juga begitu bahkan pak Sudirman Said di Jawa Tengah disebut oleh seluruh lembaga survey 17 persen namun faktanya justru perbedaannya tipis sekali,” ungkapnya.

Baca juga : Diaspora Indonesia Di AS Dukung Jokowi

Sementara itu, lembaga survey Alvara kembali mengeluarkan hasil kandidat Pilpres 2019. Hasilnya, elektabilitas Joko Widodo-Ma’ruf Amin unggul dengan 54,1 persen. Sementara Prabowo Subianto –Sandiaga Uno memperoleh 33,9 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan atau undecided voters sebesar 12 persen. Sementara elektabilitas dari sisi geografis, di hampir semua wilayah Indonesia, kecuali Sumatera, paslon 01 unggul. “Pasangan Jokowi-KH Maruf unggul di hampir semua wilayah, kecuali Sumatera,” katanya.

Dari sisi elektabilitas yang di lihat dari gerografis, Hasanuddin menyatakan pemilih di Jawa dan Sumatera sangat menentukan siapa yang akan menjadi pemenang di Pilpres 2019 mendatang. Paslon Jokowi-Ma’ruf unggul di Jawa 58,1 persen, sedangan Prabowo-Sandiaga 29,2 persen. Untuk Sumatera paslon Prabowo-Sandiaga unggul 44,6 persen dan Jokowi-Ma’ruf 40 persen. [MHS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.