Dark/Light Mode

Airlangga Lengket Sama Paloh

KIB Santuy

Selasa, 28 Maret 2023 08:00 WIB
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (ketiga kiri) bersama mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri), Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kanan), dan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (kedua kiri) menghadiri acara buka puasa bersama Partai Nasdem di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom).
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (ketiga kiri) bersama mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan), Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kanan), Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri), Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi (kanan), dan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan (kedua kiri) menghadiri acara buka puasa bersama Partai Nasdem di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom).

RM.id  Rakyat Merdeka - Hubungan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dengan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh makin lengket. PAN dan PPP yang tergabung dengan Golkar di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menanggapinya dengan santuy. Mereka yakin Golkar tak akan tinggalkan KIB.

Kedekatan Airlangga dan Paloh terlihat dari keduanya yang saling berbalas kunjungan ke kantornya masing-masing belum lama ini. Yang terbaru, Airlangga juga menghadiri undangan acara buka bersama yang digelar Partai NasDem, Sabtu (25/3) lalu.

Acara yang digelar di NasDem Tower ini, dihadiri anggota Koalisi Perubahan; NasDem, PKS, dan Partai Demokrat. Hadir juga calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan. Airlangga menjadi satu-satunya ketua umum parpol di luar Koalisi Perubahan yang hadir di acara tersebut.

Baca juga : Muhaimin Bertemu Airlangga, Pengamat: PKB Gabung KIB Lebih Realistis

Kehadiran Airlangga yang mengenakan batik lengan panjang berwarna kuning lengkap dengan kopiah hitam, langsung disambut Paloh. Airlangga duduk satu meja dengan Paloh, Anies, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jusuf Kalla, dan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsy.

Airlangga juga menjadi tamu yang terakhir meninggalkan NasDem Tower. Menurut Airlangga, dirinya keasyikan ngobrol berduaan dengan Paloh. Mengenang masa-masa indah saat keduanya berjuang di bendera yang sama, Golkar.

“Karena Pak Surya sangat dekat, keluarga, demikian juga dengan Golkar, tentu sesudahnya kami berbincang-bincang seperti di masa-masa yang lalu. Masa-masa yang indah saat Pak Surya masih di Golkar,” kata Airlangga.

Baca juga : Ekonomi Kita Kuat

Kedekatan Airlangga dengan Paloh ini menimbulkan banyak spekulasi. Ada yang menyebut Golkar akan gabung ke Koalisi Perubahan, ada juga yang menyebut Airlangga ditawarkan jadi cawapres Anies.

Lantas, apa PAN dan PPP cemburu melihat kedekatan Airlangga-Paloh? PPP menganggap pertemuan Airlangga dan Paloh hanya pertemuan biasa. Airlangga datang untuk memenuhi undangan Paloh. Perwakilan PPP juga hadir di acara itu, yakni Waketum PPP Rusli Effendi. Artinya, tidak ada yang menjurus Golkar akan bergabung ke Koalisi Perubahan.

“Keduanya sesama di Golkar dulu. Kemarin soal forum buka puasa bersama ya namanya undangan dari NasDem ya dihadiri. Dalam rangka menghormati undangan kolega sesama partai politik,” kata Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi, di Jakarta, kemarin.

Baca juga : Airlangga: RI-Malaysia Perkuat Kerja Sama Atasi Diskriminasi Sawit

Awiek-sapaan Achmad Baidowi-menegaskan, saat ini Golkar, PPP, dan PAN yang menginisiasi KIB masih solid. Menurutnya, kehadiran Airlangga dan Rusli ke acara Koalisi Perubahan bukan serta-merta mengisyaratkan keinginan bergabung.

Senada, PAN juga tidak gelisah menyikapi kehadiran Airlangga di acara bukber yang diprakarsai NasDem. “Selain bukber, juga acara pelepas rindu karena Pak SP (Surya Paloh) dulu kan kader Golkar, lalu mendirikan NasDem,” ujar Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi.

Dia percaya dengan komitmen Golkar dalam berpolitik. Lantas, Viva mengungkit perjanjian koalisi yang telah diteken Golkar bersama PAN dan PPP dalam membentuk KIB. “Jika Golkar meninggalkan KIB, rasanya tak mungkin. Ada ikatan cinta segitiga yang tidak lepas oleh topan dan badai,” tegas dia. ■

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.idMari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian joinAnda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.