Dark/Light Mode

Sentil Menteri Srantal-sruntul, Partai Garuda: Presiden Jokowi Tak Akan Terpancing

Rabu, 12 April 2023 14:47 WIB
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi (Foto: Ist)
Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Garuda menyoroti aksi menteri 'srantal-sruntul' yang cenderung membuat gaduh. Partai ini yakin masyarakat tidak akan terpengaruh oleh aksi seperti itu.

Dalam bahasa Jawa, istilah 'srantal-sruntul' biasanya muncul di dalam percakapan untuk menggambarkan tindakan orang yang suka nyelonong atau ugal-ugalan.

"DPR mengingatkan bahwa Presiden tidak suka menteri yang membuat gaduh, sehingga bisa di-reshuffle. Hal ini disampaikan karena melihat berbagai manuver menterinya Jokowi yang srantal-sruntul menjelang Pemilu, membuat gaduh tapi tidak memiliki data akan apa yang digaduhkan," ujar Waketum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, Rabu (12/4).

Baca juga : Garuda Pertiwi Langsung Fokus Lawan Taiwan

Teddy dalam penjelasannya, tidak menyebut siapa menteri srantal-sruntul yang dia maksud. Kembali ke penjelasan Teddy,

Jubir Partai Garuda ini mengatakan, Presiden tidak akan melakukan reshuffle, karena Presiden tahu reshuffle adalah tujuan dari menteri srantal sruntul.

Srantal sruntul itu, lanjut Teddy, merupakan bagian dari cara agar dipecat. Ketika dipecat, lalu menjadi pihak yang terzolimi, dengan tujuan untuk mendapatkan simpati luas dari masyarakat.

Baca juga : GRIND Siap Boyong Suara Pesantren Ke Perindo

"Negeri ini sudah pernah punya pengalaman akan drama terzolimi, sehingga tidak akan terjerumus untuk kedua kalinya," bebernya. 

Teddy mengatakan, negeri ini harus dipimpin oleh orang yang memiliki prestasi bukan orang yang suka membuat drama dan sensasi. 

Sebab, jika dipimpin oleh orang suka drama, lanjut Teddy, nantinya negeri ini akan dijalankan dengan berbagai drama dan sensasi.

Baca juga : Penuhi Janji Lebih Cepat, Presiden Jokowi Ajak Mendag Zulhas Blusukan Ke Pasar

"Menjelang Pemilu, bermunculan para pahlawan kesiangan, yang tadinya biasa saja, mendadak sruntulan. Masyarakat jangan sampai terlena dengan hal itu, ini adalah bagian dari drama murahan demi bisa ikut dalam kontestasi Pemilu. Kita sudah punya pengalaman buruk akan hal itu kan?" tandas pria yang menjabat Juru Bicara Partai Garuda ini. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.