Dark/Light Mode

Bantah Alirkan Dana Ke OPM, Lukas Enembe: NKRI Harga Mati!

Jumat, 10 Februari 2023 17:34 WIB
Lukas Enembe. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)
Lukas Enembe. (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe membantah dirinya mengalirkan dana untuk Organisasi Papua Merdeka (OPM). Tersangka kasus suap dan gratifikasi proyek di Pemprov Papua itu menegaskan, dirinya tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Tidak ada (hubungan dengan OPM). Kau catat, NKRI harga mati," tegas Lukas usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (10/2).

Lukas juga mengaku tak kenal dengan sosok Benny Wenda yang dikenal sebagai pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), yang semarga dengan istrinya, Yulce Wenda. 

Baca juga : Bisa Mandi Sendiri Di Rutan, KPK Pastikan Lukas Enembe Sehat

"Tidak ada, tidak kenal (Benny Wenda)," elak Lukas.

Sebelumnya, KPK memastikan akan menelusuri dugaan aliran uang suap dan gratifikasi Lukas. Salah satunya, aliran ke OPM.

"Ini tentu akan didalami dalam proses penyidikan berdasarkan alat bukti, keterangan saksi yang lain. Apakah ada keterkaitan yang bersangkutan dengan kelompok yang selama ini berseberangan dengan pemerintah dan seterusnya. Pasti akan didalami," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (17/1).

Baca juga : Lukas Enembe Merasa Dicuekin Komnas HAM

Alex, sapaan akrabnya, menyampaikan kasus korupsi yang menjerat Lukas diduga cukup besar, tidak sebatas pada dugaan penerimaan suap senilai Rp 1 miliar. Dia memastikan, KPK akan terus melakukan pendalaman.

"Ini menyangkut jumlah uang yang tidak sedikit, ratusan, miliar, bahka mungkin bisa jadi sampai Rp 1 triliun, tentu kita akan dalami aliran uang-uang itu," tegasnya.

Senada, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikti juga memastikan, komisi antirasuah menelusuri dugaan mengalirnya uang Lukas ke OPM.

Baca juga : Firli Disindir Nawawi

"Terkait dengan aliran uang jadi kami dalam mengumpulkan bukti pasti follow the money. Jadi uang itu, alirannya pasti kami telusuri," tutur Ali, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (13/1).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.