Dark/Light Mode

Daftarkan 'Jokowi' Jadi Bacaleg

Tren Elektabilitas PPP Diyakini Bakal Meroket

Jumat, 19 Mei 2023 09:29 WIB
Kader PPP bernama Jokowi mendaftarkan diri sebagai Bacaleg di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi, beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)
Kader PPP bernama Jokowi mendaftarkan diri sebagai Bacaleg di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi, beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Joko Widodo bakal bertarung dalam pemilihan legislatif (Pileg). Pria yang akrab disapa Jokowi ini sudah didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi.

Jokowi menjadi bakal calon legislatif (bacaleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun Jokowi yang ini bukanlah Presiden Indonesia. Dia merupakan kader partai berlambang Ka'bah.

Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai, kesamaan nama dengan kepala negara tidak secara otomatis mengatrol elektabilitas bacaleg PPP bernama Joko Widodo tersebut.

Baca juga : Charta Politika: Pasca Deklarasi, Elektabilitas Ganjar Melesat Tinggalkan Prabowo

"Saya pikir kemiripan nama itu lebih pada faktor kebetulan saja," kata Wasisto, Kamis (18/5).

Di sisi lain, Wasisto menambahkan bahwa elektabilitas partai politik (parpol) juga ditentukan dari soliditas di internal partai saat menghadapi dinamika politik, khususnya menuju Pemilu 2024.

Empat tahun belakangan PPP diterpa berbagai kisruh internal mulai dari kasus hukum, hingga pergantian pucuk pimpinan. Namun dalam setahun terakhir PPP mengukuhkan sejumlah kebijakan berani dan solid. PPP juga mengambil peran dan langkah dalam berpolitik.

Baca juga : Survei Elektabilitas Parpol, Banteng Kini Kuasai Jakarta

"Saya pikir faktor internal PPP yang solid paska diterpa masalah internal menjadi salah satu faktor (naiknya elektabilitas)," tutur Wasisto.

Diketahui, berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia elektabilitas PPP meningkat dan menembus ambang batas parlemen 4,1 persen.

Menurut Wasisto melesatnya elektabilitas itu turut dipengaruhi sikap politik PPP yang resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

Baca juga : Jokowi Ajak Parlemen ASEAN Perkuat Stabilitas Politik Dan Demokrasi

"Saya pikir itu memang ada pengaruh. Namun perlu dilihat tren positifnya ke depan. Tren kenaikan elektabilitas paska dukungan pada GP (Ganjar Pranowo)," pungkas Wasisto. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.