Dark/Light Mode

Hasto Sebut Banyak Nama Tokoh

Cawapres Ganjar Masih Dielus-elus Banteng

Kamis, 6 Juli 2023 08:18 WIB
Capres PDIP Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)
Capres PDIP Ganjar Pranowo. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menyebut banyak nama tokoh yang bakal jadi Cawapres Ganjar Pranowo. Namun, siapa yang akan dipilih, Hasto bilang tunggu momen yang tepat. Cawapres pendamping Ganjar masih dielus-elus Banteng. 

Hasto mengatakan, partainya saat ini masih menggodok nama Cawapres Ganjar. Proses penggodokan ini kemungkinan berlangsung selama Juli dan Agustus. Nanti, kata dia, di September atau Oktober nama yang terpilih akan diumumkan oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri

"Tentu saja setelah berkoordinasi dan dialog dengan ketua umum partai yang lain dan Presiden Jokowi," terang Hasto, usai mengisi kuliah umum di Universitas Andalas, Sumatera Barat, kemarin.

Lalu kapan tepatnya Cawapres Ganjar akan diumumkan? Kata Hasto, waktu pengumuman akan menunggu waktu yang tepat. Semua hal akan diperhitungkan. Misalnya, bagaimana tingkat kedekatan Ganjar dengan wakilnya itu. 

Kemudian, kata Hasto, soal visi misi yang akan diangkat, dan bagaimana pasangan ini menjawab berbagai persoalan yang dihadapi rakyat dan negara saat ini. Tak ketinggalan, bagaimana aspek spritual pasangan ini serta peta persaingan politik. Menurut Hasto, semua itu harus diperhitungkan dan dikalkulasi dengan baik.

Baca juga : Hadirkan Sembako Terjangkau, Bazar Murah Sahabat Ganjar Diserbu Ratusan Emak-emak

"Sehingga apakah pengumumannya September atau Oktober, tergantung nanti," ujar Hasto.

Lalu siapa saja tokoh yang tengah digodok Banteng? Hasto menyebut setidaknya ada 10 nama yang tengah digembleng. Sepuluh nama itu di antaranya Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Ketua Harian Partai Perindo Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, serta Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Sampai saat ini, Hasto menegaskan, partainya terus memantau perkembangan tokoh-tokoh tersebut. Termasuk melihat bagaimana hasil survei yang memperlihatkan tanda pengakuan dari rakyat terhadap nama-nama yang muncul. 

"Semua nama-nama ini akan dilakukan penggodokan untuk mencari siapa yang terbaik," tukas Hasto.

Lalu bagaimana tanggapan Ganjar? Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengatakan, proses penentuan nama Cawapres masih dinamis. Ia pun mengaku belum dimintai pendapat soal ini. "Jadi, prosesnya masih terbuka,” kata Ganjar, di The Tribrata, Jakarta Selatan, kemarin. 

Baca juga : Hasto Bikin Geer Emil

Ganjar menyerahkan sepenuhnya soal Cawapres kepada Megawati. Soal sejumlah tokoh yang masuk radar Cawapres PDIP, Ganjar bilang para kandidat itu memiliki peluang yang sama untuk berduet dengannya di Pilpres 2024.

“Kalau nama biarin saja, semua muncul dulu, semua punya peluang yang sama,” tegas Ganjar. 

Di tempat terpisah, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri masih belum mengungkap sosok bakal Cawapres Ganjar. "Sabar saja. Nanti tunggu pengumuman saya," kata Megawati usai meresmikan Fasilitas Riset Satwa Nasional Animalium Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Kawasan Sentul, Bogor, kemarin.

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komaruddin menilai, PDIP akan mempertimbangkan banyak faktor saat memilih pendamping Ganjar. Pertama, kata dia, tokoh yang dipilih adalah yang memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi. 

Menurut dia, Cawapres yang memiliki elektabilitas tinggi tentu akan lebih baik dan makin mendekatkan kepada kemenangan. Selain soal elektabilitas, PDIP juga tentu akan mempertimbangkan soal latar belakang Cawapres. 

Baca juga : Kang Emil Kaget Digoda Hasto Jadi Bacawapres Ganjar Lewat Pantun

Ujang memprediksi, PDIP akan memilih Cawapres yang mempunyai latar belakang atau tokoh Islam yang memiliki basis massa di Nahdlatul Ulama (NU). Kata dia, NU adalah ormas Islam terbesar di Indonesia. "Jadi perimbangan kedua Cawapres yang dicari adalah figur berlatar NU," ujarnya.

Tak hanya itu, Ujang juga mengatakan PDIP akan mempertimbangkan figur Cawapres yang memiliki kemampuan, integritas, hingga kapasitas dalam memimpin. 

Dan yang juga penting, PDIP akan mencari figur yang cocok dengan partai, yang tidak akan mengganggu atau menjadi gangguan di kemudian hari. Karena bisa jadi, Cawapres yang saat ini bersanding dengan PDIP, di Pemilu 2029 malah bertanding. 

"Bisa jadi dicari sosok senior yang sudah tua agar tidak ganggu PDIP ke depan," terang Ujang. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.