Dark/Light Mode

Disamperin Gerindra, Demokrat Tetap Jaga Etika Politik

Kamis, 20 Juli 2023 18:30 WIB
Sekretaris Jenderal Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsa bersama Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (20/7). Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka
Sekretaris Jenderal Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsa bersama Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (20/7). Foto: Putu Wahyu Rama/Rakyat Merdeka

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Demokrat merasa terhormat mendapatkan kunjungan elit Partai Gerindra. Meskipun berbeda haluan di Pilpres 2024, silaturahmi ini berlangsung hangat dan menghasilkan kesepakatan bersama menciptakan Pemilu 2024 yang damai, demokratis, tanpa intimidasi dan kecurangan.

"Pertemuan cukup hangat dan penuh canda. Karena di antara kami memang sudah sering melakukan pertemuan baik di luar maupun di dalam Gedung DPR," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsa, di DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (20/7).

Teuku menceritakan, kunjungan ini merupakan kelanjutan silaturahmi politik kedua elit partai. Di antaranya, ketika Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengunjungi kediaman Prabowo di Kertanegara pada Juni 2022.

Selanjutnya, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi kediaman Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur, pada Mei 2023.

Baca juga : Polisi RW Jagain Kondisi, Bukan Alat Politik Pemilu

Jadi, kunjungan Gerindra kali ini adalah kelanjutan silaturahmi politik yang sudah terjalin sebelumnya. "Jadi, ini bukan hal baru bagi Partai Demokrat dan Gerindra," sebutnya.

Vokalis Partai Demokrat di DPR ini mengungkapkan berbagai persoalan bangsa didiskusikan di silaturahmi yang berlangsung tertutup itu. Tidak hanya urusan Pemilu 2024, namun berbagai isu di DPR-RI.

Soal Pilpres 2024, Riefky mengamini kedua partai memiliki haluan berbeda. Partai Demokrat mendukung Capres Anies Baswedan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem. Sementara Partai Gerindra mengusung Capres Prabowo Subianto bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Ditegaskannya, kedua partai merasa saling memahami dan berkomitmen. Meskipun berbeda jagoan, namun tetap saling menghormati pilihan politik masing-masing.

Baca juga : Jelang Lawan Arema, Teco Siap Jaga Tren Positif

"Terkait Pilpres kita saling menjaga etika politik. Saling memahami," sebutnya.

Gayung bersambut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyampaikan kunjungan ini hanyalah silaturahmi politik. Menurutnya, komunikasi politik kedua partai sudah terjalin sangat baik.

Namun, Muzani di pertemuan tersebut sempat menggoda Partai Demokrat untuk bergabung dengan barisannya di Pilpres 2024. Godaan itu, disampaikan melalui pantun politik.

"Pergi ke pasar membeli alpukat, membelinya di pasar terapung. Pak Prabowo makin tambah kuat, jika Partai Demokrat tambah bergabung," ujar Muzani, saat konfrensi pers.

Baca juga : Muzani Minta Kader Gerindra Gencar Kampanye Prabowo Pakai HP

Sontak, pantun itu membuat riuh gelak tawa para hadirin. Muzani mengamini godaan pantun itu hanyalah kelakar politik. Acara itu, dihadiri elit kedua partai.

Selain Muzani, dari Partai Gerindra di antaranya hadir Juru Bicara DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade. Sedangkan dari Partai Demokrat, ada Sekjen Teuku Riefky Harsa hingga Ketua Dewan Kehormatan, Hinca Panjaitan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.