Dark/Light Mode

Minta Waktu Urus Polusi Udara

Luhut: Sabar!

Kamis, 7 September 2023 07:45 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, membereskan persoalan polusi udara di Jakarta tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh waktu. Pensiunan tentara berpangkat jenderal bintang empat ini, minta warga bersabar.

Akhir Agustus lalu, Luhut ditunjuk Presiden Jokowi untuk membereskan pesoalan polusi udara di Jakarta yang kian memburuk. Namun, sepekan setelah Luhut ditunjuk, kualitas udara di Jakarta belum menunjukkan perbaikan signifikan.

Baca juga : Buntut Polusi Udara, Presiden Pake Masker Lagi

Kemarin atau bertepatan dengan hari kedua KTT ASEAN misalnya, kualitas udara di Jakarta menduduki peringkat pertama kota dengan kualitas udara terburuk di Asia Tenggara. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 2 siang, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta menyentuh angka 157.

Menanggapi kualitas udara yang belum membaik, Luhut pun angkat suara. Kata dia, mengatasi persoalan polusi udara di Indonesia bukan hal yang gampang. Dia mencontohkan China yang membutuhkan waktu 20 tahun untuk menyelesaikan persoalan yang sama.

Baca juga : Menkes Siapkan Jurus Melawan Polusi Udara

Kata Luhut, Pemerintah saat ini sedang melakukan kajian penyebab polusi udara melalui program kemitraan Indonesia-Australia untuk perekonomian (Prospera). Harapannya, hasil kajian tersebut bisa selesai dalam dua pekan.

“Sekarang lagi dihitung penyebabnya. Ini kan bukan seperti balik tangan. Saya sampaikan ini pekerjaan maraton, bukan seketika,” kata Luhut, di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, kemarin.

Baca juga : Para Pejabat Rame-rame Batuk

Eks Kepala Staf Kepresidenan ini lalu menceritakan bagaimana negeri tirai bambu itu, membutuhkan waktu selama kurang lebih 20 tahun untuk menyelesaikan persoalan udara. “Terakhir 2013-2017, 4 tahun itu mereka intensif sekali,” tegas Luhut.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.