Dark/Light Mode

Jadi Pendukung Setia, Zulhas Sebut Prabowo Sosok Moderat

Minggu, 8 Oktober 2023 20:51 WIB
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan Zulhas saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di rumah Sekjen PBB Afriansyah Noor, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/10). Foto: Khoirul Umam/RM.id
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan Zulhas saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di rumah Sekjen PBB Afriansyah Noor, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/10). Foto: Khoirul Umam/RM.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) meyakini pilihannya mendukung bakal Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto tidak keliru. Sebab, PAN telah mendukung Prabowo sebanyak tiga kali.

"Pak Prabowo itu sudah saya dukung 10 tahun, dua kali Pilpres. Sekarang saya dukung lagi, yang ketiga kali ini. Makanya saya minta ini harus tuntas. Kenapa? saya tahu, dan Pak Prabowo saya bukan baru kenal hari ini, bukan," kata Zulkifili Hasan saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di rumah Sekjen PBB Afriansyah Noor, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/10).

Baca juga : Gerindra Bersyukur KIM Terbesar,Buktikan Prabowo Sosok Pemersatu

Politisi yang akrab disapa Zulhas itu menilai Prabowo merupakan figur jalan tengah yang tidak condong ke politik kiri atau kanan. Didukung oleh partai politik dengan latar belakang Islam moderat.

"Kalau kanan banget itu waduh susah kita, apalagi kalau kita kiri banget susah kita, kita ambil jalan tengah. Islam itu kan jalan tengah, moderat," ujarnya.

Baca juga : Kaesang Mau Belajar Ke Prabowo Dan Mega

Menteri Perdagangan meyakini jika Pemilu 2024 mendatang akan berjalan dengan lancar. Ia menyinggung pemilihan umum terburuk telah dilalui kala Pilgub DKI Jakarta.

Ia lantas menyinggung Pemilu ke depan tak akan sama dengan Pilgub DKI Jakarta, yang sempat membentuk kubu dukungan. Ia mengatakan pengalaman buruk itu sudah lewat.

Baca juga : Jadi Sponsor Resmi, Sinar Mas Dukung Timnas Sepak Bola Indonesia

"Karena apa? Karena kita sudah pintar-pintar. Sudah mengerti sudah paham dan yang buruk sudah lewat, yang paling buruk Pemilu itu waktu Pilgub DKI. Jadi sudah lewat, sehingga kita sudah mengerti, sudah paham. Tidak mudah kita dipanas-panasi," papar dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.