Dark/Light Mode

Hadiri GEMIRA Jawa Tengah Bershalawat

Muzani Sampaikan Salam Prabowo Ke Rakyat Demak

Jumat, 17 November 2023 20:07 WIB
Sekretaris Jenderal Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menghadiri acara Gerakan Muslim Indonesia Raya GEMIRA Jawa Tengah Bershalawat, di Alun-alun Kabupaten Demak, Kamis (16/11/2023). Foto: Istimewa
Sekretaris Jenderal Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani menghadiri acara Gerakan Muslim Indonesia Raya GEMIRA Jawa Tengah Bershalawat, di Alun-alun Kabupaten Demak, Kamis (16/11/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani menghadiri acara Gerakan Muslim Indonesia Raya (GEMIRA) Jawa Tengah Bershalawat, di Alun-alun Kabupaten Demak, Kamis (16/11/2023).

Muzani juga menyempatkan untuk sholat dan berziarah di Masjid Agung Demak. Kegiatan ini, sekaligus melantik pengurus GEMIRA Jawa Tengah. GEMIRA adalah sayap Partai Gerindra yang Ketua Umumnya diemban oleh Gus Irfan Yusuf Hasyim, cucu KH. Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama. Sementara Sekjen GEMIRA dijabat oleh Sudarto.

"Alhamdulillah malam ini kita semua bersyukur bisa hadir di sini bersama Gus Azmi untuk bershalawat bersama dengan masyarakat Demak. Insya Allah sholawat akan memberikan kebaikan, kemudahan, dan keikhlasan kepada kita semua untuk selalu beribadah, berdoa untuk kebaikan diri kita terutama kebaikan untuk rakyat, bangsa, dan negara Indonesia," ujar Muzani.

Baca juga : Di Hadapan Pengusaha Muda, Ganjar Sampaikan Komitmen Untuk Sikat Pelaku KKN

Muzani tak lupa menyampaikan salam hormat dari Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto kepada masyarakat Demak.

Prabowo, kata Muzani, ingin sekali berkunjung dan menyapa masyarakat Demak di kemudian hari. Sontak, Muzani meminta ribuan masyarakat Demak yang hadir untuk terus bershalawat sebagai rasa syukur kepada Allah SWT.

Termasuk mendoakan rakyat Palestina yang saat ini masih dalam ketakutan akibat agresi Israel. Itu sebabnya Muzani mengatakan, tidak mungkin ribuan orang berkumpul untuk shalawat apabila tidak ada persatuan dan kesatuan.

Baca juga : Beri Ruang Pemuda, Bepro Siap Menangkan Prabowo-Gibran

"Ini adalah sebuah kesungguhan bangsa Indonesia dan umat Islam serta pemerintah Indonesia untuk ikut menjaga ketertiban dunia. Kita bersykur masyarakat kita hari ini bersatu menjaga ukhuwah islamiyah. Tidak mungkin kita berkumpul bersolawat apabila tidak ada persatuan dan kerukunan di antara kita," katanya.

Diceritakannya, ketika Indonesia merdeka 1945, satu tahun kemudian, Palestina adalah negara pertama yang mengakui kedaulatan dan kemerdekaan bangsa Indonesia. Mereka adalah saudara-saudara kita yang saat ini sedang kesulitan.

"Saat ini, saudara-saudara kita di Palestina membutuhkan bantuan kita. Kita panjatkan doa sambil bershalawat untuk keselamatan saudara kita di Palestina," imbuhnya.

Baca juga : Sejumlah Orang Berkostum Biru Ramaikan Car Free Day, Ada Apa?

Muzani berharap, menjelang tahun politik ini masyarakat harus tetap guyub meski berbeda pilihan. Perbedaan pilihan politik adalah hal yang biasa di alam demokrasi.

"Maka itu menjelang tahun politik, meski kita berbeda pilihan kita harus tetap jaga kebaikan, jaga persatuan. Jika tetangga kita ada berbuat kurang baik maka kita harus tetap berbuat baik. Shalawat adalah cara kita untuk menjaga kebersamaan, semua merasa masa depan kita akan lebih baik dengan kita menjaga shalawat kita," tutup Muzani.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.