Dark/Light Mode

Kadernya Ada Yang Kabur

Banteng Tetap Selow

Senin, 29 Januari 2024 08:36 WIB
(Foto: Antara)
(Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah Maruarar Sirait, ada beberapa lagi kader PDI Perjuangan yang pilih kabur dari ‘kandang’ Banteng. Salah satunya adalah Ruhimat, kader Banteng yang juga mantan Bupati Subang. Meskipun daftar kader yang kabur terus bertambah, Banteng tetap selow dan pilih fokus memenangkan Pemilu 2024.

Selama pelaksanaan Pemilu 2024, kader Banteng yang memutuskan mundur atau dipecat terus bertambah. Di antaranya adalah beberapa nama beken yang juga politisi senior PDIP, seperti Budiman Sudjatmiko, Effendi Simbolon, hingga Maruarar Sirait.

Selain berlatar belakang aktivis, ada sederet nama kader PDIP berlatar belakang kepada daerah yang ikutan mundur. Mulai dari Wali Kota Medan Bobby Nasution, Gubernur Maluku Murad Ismail, mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya. Teranyar, bekas Bupati Subang Ruhimat.

Baca juga : Prabowo: Jangan Salah Pilih

Kaburnya elite PDIP tersebut juga berimbas ke jajaran di bawahnya. Contohnya, ratusan kader sayap partai dan simpatisan PDIP di Kabupaten Majalengka berbondong-bondong keluar PDIP. Mereka kabur dengan dipimpin Bendahara DPC Taruna Merah Putih (TMP) Majalengka, Dena Muhamad Ramdhan.

Teranyar adalah Ketua Umum Pemuda Katolik (PK) Stefanus Gusma. Sebagai pengurus Badiklatpus PDIP, Gusma ingin mengikuti jejak Maruarar Sirait. Pertimbangannya, sejak dulu dia adalah relawan Jokowi saat maju sebagai Wali Kota Solo, Pilgub DKI Jakarta, hingga Pilpres 2014-2019.

“Saya sudah sampaikan permohonan maaf, ucapan terimakasih dan sudah pamit dengan senior-senior saya di partai,” ujarnya, Sabtu (27/1/2024).

Baca juga : Kemendagri Kolaborasi Bareng BI Perluas Penggunaan KKI

Sehari sebelumnya, Ruhimat yang memutuskan mundur. Dia resmi mengembalikan KTA PDIP, Jumat (26/1/2024). Keputusan itu dilakukan untuk mengikuti Maruarar dan fokus memenangkan Paslon 02 Prabowo-Gibran.

Budiman Sudjatmiko ikut merespon banyaknya kader PDIP yang pindah haluan dan mengikuti jejaknya mendukung Prabowo. Dia menegaskan, tidak pernah merayu para kader Banteng keluar kandang.

“Tidak ada mobilisasi atau gerakan sistematis dan terstruktur. Itu hanya spontanitas dari teman-teman sebagai individu,” ujar Budiman di Gedung Graha Binakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2024).

Baca juga : Merindukan Guru Bangsa

Budiman mengakui, pilihan politik merupakan hak masing-masing individu. Sehingga, dia tidak pernah ikut campur dalam urusan tersebut. Apalagi sampai mengorganisir perpindahan kader PDIP untuk mendukung calon tertentu.

Namun, Budiman mengaku senang jika banyak yang mendukung kubu 02. “Setiap tambahan dukungan dari manapun asalnya kami menerima dengan senang hati,” pungkasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.