Dark/Light Mode

Bobby Gabung Gerindra, PDIP Legowo

Rabu, 22 Mei 2024 08:20 WIB
Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi bergabung dengan Gerindra. (Foto: IG/bobbynst)
Wali Kota Medan Bobby Nasution resmi bergabung dengan Gerindra. (Foto: IG/bobbynst)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah dipecat dari PDI Perjuangan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution kini punya perahu baru. Menantu Presiden Jokowi ini, resmi bergabung dengan Gerindra, partai yang dipimpin Prabowo Subianto. Menyikapi keputusan Bobby tersebut, PDIP mengaku legowo.

Bobby menjadi orang pertama dari keluarga Jokowi yang mendapat kartu merah dari Banteng. Dia dipecat karena keputusannya mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.

Selepas dipecat PDIP, Bobby dikabarkan sempat melakukan penjajakan dengan beberapa partai. Salah satunya adalah Partai Golkar. Kabar itu makin kencang setelah Bobby diketahui menghadiri pengarahan untuk calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah Partai Golkar, awal bulan lalu.

Setelah hampir 2 bulan lalu, Bobby yang tengah berburu tiket untuk maju sebagai Cagub Sumatera Utara (Sumut), justru bergabung dengan Gerindra. Bobby datang langsung ke Kantor DPD Gerindra Sumut untuk mengambil Kartu Tanda Anggota (KTA).

Baca juga : Nadiem Dikuliti Di Senayan

Bismillahirrahmanirrahim, per hari ini, saya mendaftar sebagai kader Gerindra. Alhamdulillah langsung diterima oleh Ketua DPD (Gerindra) Sumatera Utara,” kata Bobby, Senin (20/5/2024).

Selain mengambil KTA Gerindra, Bobby juga menyatakan kedatangannya untuk mendaftar sebagai bakal Cagub Sumut. “Terima kasih sambutan hangatnya DPD Gerindra Sumatera Utara karena sudah menerima saya untuk bersama-sama berjuang dalam memajukan Sumatera Utara,” tegas suami dari Kahiyang Ayu itu.

Keputusan Bobby ngambil KTA Gerindra di DPD Sumut, langsung ditanggapi elite politik di Jakarta. Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad meyakini PDIP tidak akan mengambil pusing dengan keputusan Bobby yang merapat ke partainya. Mengingat, kepindahan Bobby sebagai dinamika politik.

“Namanya politik itu kan dinamis, dan saya pikir juga dalam dinamika politik ini antar partai politik akan saling mengerti tentang proses-proses yang terjadi,” kata Sufmi, Selasa (21/5/2024).

Baca juga : Kami Yakin, Koalisi Perubahan Usung Anies Di Jakarta

Sufmi juga meyakini hubungan PDIP dan Gerindra akan baik-baik saja. “Saya pikir tidak akan mengganggu hubungan antara kedua partai (PDIP dan Gerindra),” jelas Wakil Ketua DPR itu.

Sedangkan, Golkar akan mempersiapkan skenario lain dalam menghadapi Pilkada Sumut selepas Bobby berseragam Gerindra. “Kalau pilihan politik masing-masing kita hargai. Yang jelas Partai Golkar pasti akan mengutamakan kader yang lain,” cetus politisi Golkar, Melkiades Laka Lena.

Dia mencontohkan Musa Rajekshah yang memang merupakan kader Golkar natural. Terlebih, Musa adalah Ketua DPD Golkar Sumut dan Wakil Gubernur petahana. “Namun, lagi-lagi tergantung survei,” jelasnya.

Selain itu, sosok yang diusung juga harus berpeluang menang. Sehingga Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, perlu menaikkan elektabilitasnya bila ingin maju sebagai Cagub Sumut.

Baca juga : Golkar Teruji Solid Dan Loyal

“Kalau Golkarnya tinggi, kami bisa dinomor satu, kalau yang dari partai lain lebih tinggi, (Golkar) nomor dua. Nanti tergantung survei. Survei beberapa kali, tiga kali survei DPP,” terang Wakil Ketua Komisi IX DPR itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.