Dark/Light Mode

Perang Tagar Pasca Debat Pilpres 2019 Jilid I

Jokowi Just Do It, Prabowo Just Duit

Sabtu, 19 Januari 2019 06:15 WIB
Caprea 01 Joko Widodo dan Capres 02 Prabowo Subianto. (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)
Caprea 01 Joko Widodo dan Capres 02 Prabowo Subianto. (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Usai debat perdana capres-cawapres berbagai tagar bertaburan di media sosial. Komentarnya lucu-lucu. Ada yang menyemangati Jokowi dengan seruan just do it. Ada juga yang meledek Prabowo Subianto, dengan frasa just duit.

Beberapa jam sebelum debat, linimasa di media sosial Twitter dipenuhi tagar bertema debat. Beberapa di antaranya merajai trending topic, seperti #MojokinCapres, #Debat01Jokowi, #MauJanjiApaLagi, dan #DebatPPilpres2019.

Jumat (18/11), sejumlah tagar masih menghiasi lini masa. Mulai dari #DebatPilpres2019, #CurhatPPPilpres2019 #01UnggulDebat, #PrabowoSandiMenangDebat, #Debat01TerbuktiKerjanya. Pendukung Jokowi kerap menyemangati jagoannya dengan seruan just do it. Seruan ini meniru slogan merk sepatu ternama dari Amerika, Nike. Maksudnya kira-kira, lakukan saja.

Sementara Prabowo, justru diledek dengan frasa, just duit alias cuma mikirin duit. Mungkin, karena dalam debat perdana, Prabowo berkali-kali berjanji menaikkan gaji PNS setinggi langit. Prabowo: Just duit. Jokowi: Just do it.

"#DebatPilpres2019 #JokowiAminMenangDebat #JokowiLagi," cuit @akunkuyaakunku. "Pak Jokowi: Do it Do it Do it. Pak Prabowo: Duit Duit Duit. Pak Sandi: Curhat Curhat curhat. Pak Amin: Dalil Dalil Dalil #CurhatPilpres2019 #DebatPilpres2019," cuit @FnAlawy, melengkapi.

Baca juga : Prabowo-Sandi Baca Doa Nabi Yunus & Shalawat Asyghil

Banyak juga netizen yang mengolok-olok Sandiaga Uno dengan sebutan tukang pijat dadakan. Olok-olok dilakukan, gara-gara Sandi spontan memijat pundak Prabowo saat Jokowi menyindir Partai Gerindra merupakan parpol yang paling banyak mengajukan mantan koruptor sebagai caleg.

"Debat pertama udah terlihat begitu diserang dengan 3 pukulan dan bantingan aja hampir sempoyongan di panggung, untung hanya demam panggung aja, kirain kena stroke itu... Sandi jadi tukang pijit dadakan... Ok," kicau @KobusKeneng.

"Orang kalah biasanya suka blunder. Ngomong aja kamu malu kan Pak Sandi wkwkwk, mau debat malah jadi tukang pijit," sambung @hujansoretadi sambil me-mention akun Twitter Sandiaga, @sandiuno.

Jogetan Prabowo juga jadi bahan olok-olok netizen. "Sebentar...sebentar Kita tahan Kita kasih waktu Ada yang mau joget nih," ujar @eflLnIkcuFecIN. Tapi pembela Prabowo justru memuji joget capres nomor urut 02 itu. "Dia sudah tau kapasitas lawannya seperti apa, jadi nggak usah buang-buang energi buat bikin musuh KO. Dengan jogetnya pak @prabowo aja itu sudah dibikin malu. Itu kalau pun lawannya punya rasa malu," bela @denn_dj.

"Mas itu joget karna salah tingkah, nggak bisa jawab. Jadi diselewengin dengan joget joget andalan pak wowo," balas @Ms_Charminggg. "Berbagi peran: Prabowo joget, Sandiaga memijit," imbuh @DaniP44789453.

Baca juga : Jokowi-Ma’ruf Warna Putih, Prabowo-Sandi Serba Hitam

Sementara pendukung Prabowo membuat tagar sendiri. Yakni #SaveKyaiMaruf. Gara-garanya, Maruf Amin lebih banyak diam saat debat capres-cawapres. "Kasian yaaa... beban banget keliatannya, makanya nanti tanggal 17 April jangan nyoblos pak kyai...ntar kualat lho...... #SavekyaiMaruf," cuit @Mei_Mei_78. "Saat rapat nggak kebagian kursi, saat debat nggak kebagian sesi. Dan kebagiannya cuma ngambil bola #SavekyaiMaruf," timpal @BaraAdirama.

Banyak yang memprotes debat pertama yang hambar itu. Salah satunya adalah Fahri Hamzah. Lewat akun Instagramnya @fahrihamzah, Jumat (18/1), Wakil Ketua DPR ini mencuit dengan judul MESTINYA CAPRES SALING TIMPA AJA. Menurutnya, debat itu masih kalah dengan cerdas cermat. "Apa tidak malu melihat debat yang mirip cerdas cermat anak SMP dan SMA? Coba lihat deh kandidat tidak menyimak pertanyaan dan sangkalan karena sibuk membaca kerpekan lalu waktu menjawab tidak nyambung. Tapi karena jawaban capres kita anggap ok-ok aja," bebernya.

Fahri juga menuding Komisi Pemilihan Umum (KPU) membohongi rakyat. Sebab, bukan hanya memberikan kisi-kisi seluruh pertanyaan debat, KPU selaku penyelenggara debat justru memperbolehkan peserta debat membawa contekan.

"Kecewa saya sama panggung debat pertama Pilpres 2019 malam ini. KPU tidak saja memberikan kisi-kisi tapi membolehkan adanya contekan sehingga wajah kandidat sering melihat ke bawah dan tidak menyimak. Akhirnya jawaban nggak nyambung. Ayo KPU ubah ini, masih ada 4x," imbau Fahri.

Senada, Wapres JK menyarankan agar KPU tidak terlalu banyak memberikan bocoran soal pada debat-debat selanjutnya. "Bolehlah arahnya apa, tapi jangan terlalu (banyak bocoran) supaya lebih memberikan impact leadership," ujar Wapres JK, Kamis (17/1) malam.

Baca juga : Tahun Baru 2019, SBY Nasehati Jokowi & Prabowo

JK mengatakan, seharusnya dalam debat tidak perlu diberikan kisi-kisi. Alasannya, agar kemampuan capres dan cawapres dalam menjawab atau menanggapi pertanyaan secara spontan dapat terlihat.

Selain itu, untuk menunjukkan kemampuan memimpin dari masing-masing pasangan calon, Wapres mengatakan para peserta debat pilpres harus lebih banyak berdiskusi. "Ya soal yang dikasih 20, yang akan dipilih lima, jadi kayak bimbingan belajarlah gitu," sarannya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.