Dark/Light Mode

Sebelum Dirikan Partai Mau Bentuk Ormas Dulu

Loyalis Pede Amien Rais Masih Banyak Pengikut

Rabu, 20 Mei 2020 06:53 WIB
Amien Rais
Amien Rais

RM.id  Rakyat Merdeka - Dorongan loyalis Amien Rais untuk mendirikan PAN Reformasi semakin kuat dan solid. Mereka mengklaim banyak tokoh ingin bergabung. Amien Rais masih banyak pengikutnya.


Hal itu diungkapkan loyalis Amien Rais, Muslim Ayub saat dihubungi, kemarin. Menurutnya, niat para tokoh bergabung ke PAN Reformasi karena memberikan harapan baru dan semangat juang untuk Indonesia yang lebih baik. 


“Alhamdulillah banyak tokoh tokoh dari Muhammadiyah dan NU yang mau bergabung dengan PAN Reformasi,” ungkap Muslim. 


Siapa tokoh tersebut? Muslim masih tak mau membocorkan. Yang pasti, para tokoh ini sangat familiar dan diperhitungkan dalam politik nasional. “Kita tidak dulu ekspos siapa namanya, tapi tokoh ini yang sangat diperhitungkan. Tokoh yang dulu berjuang sama Pak Amien dan ikut membidangi PAN Reformasi,” ujarnya. 


Selain karena sosok Amien Rais, ketertarikan para tokoh ini karena PAN Reformasi sudah mempunyai modal dukungan yang kuat. Tidak perlu dari nol. 

Baca juga : Pendidikan Kena Imbas Corona, Pemerintah Jangan Ragu Kasih Stimulus


“PAN Reformasi ini sudah kuat modal politiknya. Kita sudah ada di 34 DPW, ratusan bahkan ribuan DPD. Tinggal melengkapi kepengurusan yang lain saja,” katanya. 


Bahkan, tambah dia, kader sangat bersemangat sehingga membentuk DPD-nya. Padahal, PAN Reformasi belum dibentuk. “Kita masih mengakomodir. Kita satukan setelah selesai Lebaran. Saya haqul yakin akan terbentuk karena Pak Amien serius membentuk PAN Reformasi. Beliau masih banyak pengikutnya,” ungkap Muslim. 


Untuk itu,lanjut Muslim, kemungkinan setelah Lebaran akan dibentuk ormas terlebih dahulu. Ormas ini yang akan menjadi cikal bakal PAN Reformasi. “Seperti Partai Gelora lah. Ormas untuk menyusun komposisi,” ucapnya. 


Ketika disinggung pembentukan PAN Reformasi akan menggerus suara PAN di Pemilu 2024, mantan anggota Komisi III DPR ini mengiyakan. “Kalau tanpa Pak Amien bagaimana lagi partai ini. Ya mungkin bisa tergerus,” katanya. 


Menanggapi wacana pembentukan PAN Reformasi, Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan, pengaruh Amien Rais tidak sekuat dulu saat masa reformasi. Amien memang dianggap populer di masa reformasi, tapi seiring dengan waktu, itu telah berubah. 

Baca juga : Polisi Pasti Tidak `Asbun`


“Pengaruh Amien tak sekuat dulu. Sulit diandalkan menjadi Vote Getter dalam Pemilu ke depan,” kata Karyono. Dia meragukan PAN Reformasi bakal lolos presidential threshold. Partai baru ini tidak cukup mengan¬dalkan figur Amien Rais. 


“Yang bakal terjadi justru kedua partai hanya akan berebut pada ceruk pemilih yang sama, yaitu mengandalkan basis dukungan kalangan Muhammadiyah ditambah sedikit kalangan di luar Muhammadiyah,” ujarnya. 


Menurut Karyono, sejak pertama kali ikut pemilu perolehan suara PAN tidak pernah melampaui 8 persen. Perolehan suaranya mengalami pasang surut seperti pada Pemilu 1999 PAN meraih 7.528.956 suara atau 7,12 persen. 


Pada Pemilu 2019, PAN memperoleh suara 9.572.623. Jika dilihat dari perolehan suaranya naik tapi persentasenya menurun menjadi 6,84 persen. Posisinya kembali berada di bawah PKS yang memperoleh suara 11.493.663 (8,21 persen). 

Namun, posisi PAN di atas PPP yang terpuruk akibat perpecahan yang melanda partai berlambang Ka’bah itu. Sehingga menjadi salah satu penyebab perolehan suaranya menurun tajam yang hanya meraih suara sah 6,323.147 (4,52 persen.).

Baca juga : Dijagokan Jokowi, Menteri Era SBY Jadi Petinggi Bank Dunia


Dia melihat, peta kekuatan PAN dalam pemilu yang mengalami pasang surut dan belum mampu menembus 8 persen suara menggambarkan posisi PAN sangat rawan jika mengalami perpecahan. 


Menurutnya, jika muncul partai sempalan maka posisi PAN bisa mengalami nasib buruk seperti PPP yang nyaris tidak lolos Parliamentary Threshold (PT) pada Pemilu 2019 karena mengalami konflik internal. 


“Itu pun perpecahan PPP baru tahap sengketa, belum sampai muncul partai sempalan yang sama-sama ikut pemilu,” ujarnya. [REN]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.