Dark/Light Mode

Amien Rais Sindir Pemerintah, Rakyat Jangan Cuma Dihibur Oleh New Normal

Selasa, 26 Mei 2020 12:27 WIB
Amien Rais/Tedy Kroen RM
Amien Rais/Tedy Kroen RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Politisi gaek Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengkritik istilah New Normal yang sedang populer di masyarakat. Baginya, istilah itu salah arah.

“Nah, untung ada scientist yang mengingatkan bahwa kata-kata New Normal itu sesungguhnya misleading, salah arah dan sesungguhnya ada pengelabuan. Mohon maaf, ini kata mereka dan saya setuju," ujar Amien di akun Instagram @amienraisofficial.

Baca juga : Begini Pencegahan Covid-19 di Tempat Kerja di Era New Normal

Video singkat dengan durasi kurang dari lima menit, Amien menjelaskan istilah New Normal yang ada di masyarakat itu salah. Merujuk kepada scientist, istilah ini sesungguhnya menghancurkan normal selamanya.

“Yang terjadi adalah worsening situation, apakah itu climate change atau global warming, kehancuran di mana-mana, naiknya sea level permukaan air laut yang makin nggak tertahankan. Karena itu, Saudara-Saudara, mereka mengusulkan jangan dipakai lagi ini. Ini bisa ngelabui kita sendiri. Kita termakan oleh slogan-slogan kita, terus kemudian apa pun dianggap normal," ungkapnya.

Baca juga : Komisaris dan Direksi Pertamina Sapa Pelanggan Setia

Nah di Indonesia, Amien menyebut istilah ini diartikan Pemerintah Indonesia sebagai ungkapan bahwa virus corona mulai melandai. 

Mengenai New Normal, seperti pegawai negeri yang tetap bekerja dengan masker, tetap menjaga jarak dan pembagian waktu kerja di rumah dan kantor sebenarnya tidak masalah.

Baca juga : Rakyat Ingin Kembali Kerja, Pemerintah Harus Perjelas `New Normal`

"Tetapi kalau kemudian pengangguran meluas itu New Normal, kerusuhan desa dan kota karena perut lapar New Normal, nambah utang terus New Normal, semakin hancur negara kita ekonominya New Normal, itu yang saya kira sudah kebablasan," tegasnya.

“Jadi, marilah jadi bangsa yang cerdas, para pemimpinnya juga harus lebih cerdas lagi, maaf ya, karena kita ini betul-betul dalam suasana yang sangat berat. Jangan dihibur New Normal, New Normal yang tidak normal," sindirnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.