Dark/Light Mode

Tolak Capex PLN, Erick Dapat Acungan Jempol Nasdem

Sabtu, 13 Juni 2020 14:24 WIB
Irma Suryani Chaniago (Sketsa: Iyong/RM)
Irma Suryani Chaniago (Sketsa: Iyong/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago memuji sikap tegas Menteri BUMN Erick Thohir soal belanja modal (capital expenditure/capex) PT PLN (Persero). Menurut Irma, ketegasan Erick yang menolak capex PLN itu dan meminta memotong 30-40 persen merupakan sikap yang bagus.

“Baru kali ini ada menteri menolak  keras rencana belanja modal. Bravo Pak Menteri Erick Thohir,” ucap Irma, dalam keterangannya kepada redaksi, Sabtu (13/6).
 
Sebagai aktivis dan politisi, Irma angkat jempol untuk tegas Erick itu. Apalagi Erick juga mendorong inovasi di perusahaan listrik negara tersebut fokus pada pemasaran, inovasi  smart meter, smart distribusi, dan smart procurement. “Dan hebatnya, alasan Erick Thohir menolak modal sebesar itu, karena khawatir dijadikan ladang proyek dan tidak jelas supply chain dan kebutuhannya.

Baca juga : Hadapi New Normal, UKM Dapat Pendampingan Dari BRI

Irma menambahkan, di tengah banyaknya keluhan masyarakat terkait kenaikan tagihan listrik di era pendemi ini, publik bisa berharap ke Erick soal pembenahan di PLN. Sehingga benang kusut yang terjadi bisa terurai satu demi satu.

“Mantap Pak Menteri! Ayo bersihkan BUMN selangkah demi selangkah,. Saya tahu memang tidak mudah, tapi kerja 7 bulan Bapak sudah bisa dirasakan rakyat,” tandasnya. 

Baca juga : Erick Diminta Pelototi Dana Talangan BUMN Tepat Sasaran

Sebelumnya, Erick menegaskan menolak rencana belanja modal PLN Rp 100 triliun. Erick pun meminta belanja modal dipangkas. "Saya nggak mau. Saya minta cut 30 persen sampai 40 persen," kata Erick, di Kementerian BUMN, Jumat (12/6). [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.