Dark/Light Mode

BPN Tuding Jokowi Pakai Pulpen Sebagai Alat Komunikasi Dalam Acara Debat Capres Jilid 2

Karding Bantah Jadi Pembisik Jokowi

Senin, 18 Februari 2019 15:46 WIB
Presiden Jokowi dalam acara Debat Capres Jilid 2 di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/2). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)
Presiden Jokowi dalam acara Debat Capres Jilid 2 di Hotel Sultan Jakarta, Minggu (17/2). (Foto: Dwi Pambudo/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Abdul Kadir Karding membantah pernyataan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, yang menuduhnya sebagai pembisik Jokowi dalam Debat Capres Jilid 2 di Hotel Sultan, Minggu (17/2) malam. Dia juga tak habis pikir, mengapa BPN menuding Jokowi menggunakan pulpen sebagai media komunikasi selama acara debat berlangsung.

"Ke mana-mana, Pak Jokowi memang suka membawa pulpen. Ketika tampil sangat prima dengan pengungkapan visi misi dengan contoh kasus dan data, Pak Jokowi malah dituduh menggunakan pulpen sebagai media komunikasi selama debat berlangsung. Jabatan saya naik pangkat jadi pembisik Pak Jokowi. Karena saya memakai handy talky (HT) dan Pak Jokowi mengantongi pulpen," seloroh Karding, saat jumpa pers di Rumah Cemara, Jakarta, Senin (18/2). 

Baca juga : Pernah Dibui, Ahok Nggak Bisa Gantikan Maruf Amin

Menurutnya, Jokowi tidak dipasang alat apa pun seperti ear piece sebagai alat komunikasi. Kecuali, clip-on yang disediakan panitia.

"Tudingan kubu paslon 02 itu hanyalah sebagai pengalihan isu karena kalah debat. Mereka mencari hal-hal yg tidak substansial sebagai tuduhan ke Pak Jokowi untuk mengelabui rakyat," jelas mantan Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Baca juga : Banteng Usung Harvey, Beringin Ingin Rebut Dua Kursi

Karding menambahkan, saat acara debat pada Minggu (18/2) malam, ia tak ubahnya seperti petugas EO yang menggunakan HT untuk berkoordinasi dengan 9 anggota tim lainnya. "Pak Aria Bima, Bahlil, Kirana dan yang lainnya juga pakai HT sebagai alat komunikasi. Ruang debat itu sangat steril, sehingga jaringan komunikasi seluler pun diblok. Jadi, sangat tidak memungkinkan untuk membisiki pak Jokowi selama debat," terangnya santai. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.